JAMBI – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu kerajinan Provinsi Jambi. Untuk itu, pembekalan-pembekalan dan pelatihan diberikan kepada para pengrajin, baik pembekalan teknis maupun pembekalan untuk menambah wawasan para pengrajin tentang persaingan usaha kerajinan.
Pasca Idul Fitri 1438 H/2017 M, sembari bersilaturahmi, Dekranasda Provinsi Jambi mengunjungi Dekranasda dan para pengrajin di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh, mulai dari tanggal 5 Juli sampai tanggal 7 Juli 2017.
Salah satu kriya yang fokus dikembangkan oleh Dekranasda Provinsi Jambi adalah Batik dan Songket Jambi dengan tujuan supaya batik dan songket Jambi benar-benar “punya nama” di tingkat nasional yang diharapkan berpengaruh besar terhadap penjualan batik dan songket Jambi, yang selanjutnya akan menambah kesejahteraan pengrajin batik dan menambah lapangan kerja baru dalam usaha batik dan songket Jambi. Maka dari itu, beberapa bulan terakhir, Dekranasda Provinsi Jambi bekerjasama dengan Barli Asmara, salah satu fashion designer (desainer busana) terkenal di Indonesia, untuk melakukan pengembangan barik dan songket Jambi. Maka, dalam pertemuan dengan Dekranasda dan pengrajin di kabupaten/kota tersebut, Dekranasda Provinsi Jambi membawa serta Barli Asmara.
Meskipun Dekranasda Provinsi Jambi berupaya maksimal untuk melakukan pengembangan batik dan songket Jambi, bukan berarti pengrajin lain tidak diperhatikan, semuanya diperhatikan dan diupayakan untuk dikembangkan.
Dalam kunjungan ke kabupaten/kota tersebut, Dekranasda Provinsi Jambi juga melakukan kunjungan dan peninjauan ke pengrajin batu di Sarolangun dan Merangin, kunjungan ke Rumah Tuo Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin, melihat langsung kain penutup kepala yang dikenakan oleh kaum hawa yang merupakan pakaian tradisional Kampung Baru serta meninjau kerajinan anyaman Kampung Batu, dan meninjau kerajinan Tatakan Kayu Kerinci, dan meninjau sentra kerajinan Kerinci dan Sungai Penuh.
Ketua Dekranasda Provinsi jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola dalam berbagai kesempatan berkali-kali mengemukakan bahwa Dekranasda berusaha untuk memberikan pendampingan kepada para pengrajin untuk meningkatkan kemampuan para pengrajin sehingga kriya yang dihasilkan berkualitas tinggi dan berdaya saing sehingga bisa memenangkan pasar. Sherrin memotivasi para pengrajin supaya mengeluarkan kemampuan terbaiknya, memaksimalkan seluruh potensi, untuk menghasilkan karya-karya inovatif.
Namun, Sherrin menekankan bahwa bagaimanapun juga, dorongan utama untuk berkarya harus muncul dari dalam diri, dari kesadaran para pengrajin. Sherrin mengatakan pendampingan, bantuan, dan fasilitasi yang dilakukan oleh Dekranasda sifatnya adalah untuk menumbuhkan kemandirian para pengrajin. Jadi, ending-nya adalah kemandirian para pengrajin.
Sherrin menekankan supaya antusiasme dan semangat para pengrajin tidak pernah kendor, tidak pernah mundur, namun harus tetap semangat untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk terus-menerus menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi, terus berkesinambungan. “Menghasilkan karya itu harus dari kesadaran. Saya minta jangan ada kemunduran. Kita harus terus maintain(pelihara), pertahankan dan konsisten, apalagi jika sudah diproduksi massal,” ujar Sherrin.
Dalam pertemuan Dekranasda dan para pengrajin di Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci, dan Sungai Penuh, Barli Asmara diperkenalkan dan melihat motif-motif batik, diantaranya motif Batik Aksara Incung, Daun Sirih, Cerano, Daun Jarak, Lapik Terawang, Kris di Kerinci. Barli Asmara akan berusaha untuk mengembangkan motif-motif batik di kabupaten/kota se Provinsi Jambi supaya lebih menarik, namun tanpa meninggalkan ciri khas daerah Jambi.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik juga turut serta dalam memotivasi para pengrajin danmengajak para pengrajin lokal untuk mengembangkan kerajinannya.
Kunjungan kerja Dekranasda Provinsi Jambi yang membawa Barli Asmara tersebut disambut baik oleh Ketua dan jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci, dan Sungai Penuh.
Barli Asmara menyatakan supaya para pengrajin terus menghasilkan batik dan songket dengan motif baru dan menyarankan agar para pengrajin lebih berani dalam bermain warna untuk mengikuti perkembangan mode saat ini, sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan, baik kalangan muda maupun kalangan tua. (wartanews.co)
Penulis : Mustar Hutapea