Bupati Silaturahmi Dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP)

KUALA TUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H Anwar Sadat, M.Ag silaturahmi dan rapat kerja dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) di Rumah Dinas Bupati, Selasa (21/9).

Rapat turut hadir Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kadis DLH, Kadis DPMPTSP, Kadis Perkebunan, Kadis PUPR, Kadis Parpora, Kadis Koperindag, dan Pimpinan Perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSLP Tanjung Jabung Barat.

Kepala Bappeda Ir Firdaus Khatab, MM dalam laporannya menyampaikan bahwa pada kesempatan ini mengundang lebih dari 60 perusahaan dari 57 perusahaan anggota Forum TJSLP Tanjung Jabung Barat. Diundang lebih karena ada perusahaan baru yang belum tergabung, dengan harapan bisa bergabung dengan Forum TJSLP Tanjung Jabung Barat.

“Pandemi berdampak pada berbagai bidang, sehingga silaturahmi dan kegiatan ini terundur sekian bulan dari seharusnya bulan April. Seharusnya Forum TJSLP menyelenggarakan rapat setidaknya dua kali setahun. Pertemuan pertama untuk evaluasi program tahun sebelumnya dan pertemuan kedua untuk usulan program tahun berikutnya,” ujar Kepala Bappeda.

Anggota Forum TJSLP Tanjung Jabung Barat berjumlah 57 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang mulai dari SDA, perkebunan, hasil kelapa, hasil pinang, perbankan dan BUMN yang harus menyelenggarakan tanggung jawab sosial.

“Realisasi hingga Agustus 2021 adalah Rp 8,6 miliar pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial budaya dan lingkungan,” tutupnya.

Bupati dalam arahannya menyampaikan, dilihat dari realisasi 2020, ada penurunan dalam CSR perusahaan, berdasarkan Perda perusahaan harus menyelaraskan dengan program pemerintah, agar bisa diukur pertanggungjawaban sosial yang dilakukan perusahaan.

“Karenanya kami sangat berharap lewat forum ini bisa bersinergi dan menyelaraskan program dengan Pemkab,” ujar Bupati.

“Membuka ruang untuk penguatan-penguatan perusahaan, karenanya dituntut kejujuran menyampaikan seberapa besar keuntungan, realisasi dan bersikap adil dalam mewujudkan tanggung jawab perusahaan, sehingga perusahaan nyaman dalam berproduksi di Tanjung Jabung Barat,” tambahnya.

“Kami ingin ada komunikasi yang baik dengan perusahaan, sehingga jika ada permasalahan bisa dicari solusi bersama. Ada rasa kebersamaan dengan pemerintah, menghilangkan sekat-sekat yang ada,” lanjutnya.

Bupati berharap perusahaan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas program TJSLP agar memberi dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan.

Program yang dijalankan bisa sinkron dan terintegrasi dengan program yang direncanakan Pemkab dan dampak program dilaksanakan melalui CSR belum optimal dan masih bersifat karitatif saja.

“Saya berharap kalangan dunia usaha dapat menjadikan program CSR sebagai salah satu bentuk investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan, bukan menganggapnya sebagai komponen biaya semata, melainkan sarana meraih keuntungan. Jadikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan,” harapnya.

“CSR di Tanjung Jabung Barat diatur lewat Perda untuk meminimalisir dari orang yang tidak bertanggung jawab. Penggunaannya di audit, jadi akan sulit untuk disalahgunakan, termasuk oleh Bupati sekalipun. Karena dana CSR langsung masuk ke Sekretariat Forum TJSLP,” jelasnya.

Bupati berharap Bapak/Ibu perusahaan untuk saling bahu membahu bekerja sama dalam membangun Tanjung Jabung Barat. Bupati juga mengimbau perusahaan untuk turut membantu dan berkontribusi mensukseskan MTQ ke-50 tingkat Provinsi Jambi yang akan diselenggarakan di Tanjung Jabung Barat.

Rapat dilanjutkan dengan diskusi Bupati dan Kepala OPD dengan perusahaan dipandu Kepala Bappeda dan Ketua Forum TJSLP.

Pimpinan Petrochina Jabung yang diwakili Comdev Supervisor Yulian menyampaikan permintaan maaf karena pimpinan tidak bisa hadir langsung dikarenakan aturan perusahaan sangat ketat, lokasi kerja yang harus steril di masa pandemi, sehingga jika ada pertemuan offline, yang hadir harus yang sedang cuti.

“Harapan kami, Covid segera berakhir, sehingga bisa bersinergi lagi dalam pembangunan Tanjung Jabung Barat. Petrochina sangat mendukung Forum TJSLP karena sesuai dengan pedoman tanggung jawab sosial perusahaan industri SKK Migas,” ucap Yulian.

“Saya setuju program CSR harus bersinergi dengan Pemda, prioritas kita yang berada di ring 1 perusahaan, tapi Petrochina pernah mengadakan program CSR di luar ring 1, seperti di seberang kota berupa pembangunan Pustu. Petrochina selaku Ketua Forum TJSLP mengajak kawan-kawan perusahaan agar turut berkontribusi di luar ring 1 perusahaan,” lanjutnya.

Bupati mengatakan, bagi yang belum bergabung dengan Forum TJSLP agar segera mendaftarkan perusahaannya. Perusahaan perkebunan yang belum melaporkan hasil perkebunan agar melaporkan ke Pemda karena lalu lintasnya tetap lewat pemerintah, membangun kesamaan pandangan dalam penggunaan dana CSR, bagaimana program pemerintah jalan dan tidak ada yang terbebani.

“Terkait berbagai permasalahan yang ada di lapangan, di sekitar lokasi perusahaan, kita punya koridor hukum, punya Perda sebagai landasan hukum. Untuk itu, kita harus jalin komunikasi yang baik. Tujuannya terkoordinir lewat Forum TJSLP agar jelas berapa realisasi dan CSR yang diberikan,” ujar Bupati.

“Perusahaan tidak perlu takut dengan berbagai tuntutan di lapangan, karena kita sudah kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan, juga punya tim terpadu. Kita ingin ubah paradigma bagaimana CSR perusahaan bisa tepat sasaran. Intinya perusahaan nyaman, masyarakat terbantu dan program pemerintah jalan,” pungkasnya. (Ilyas B)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *