MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Datuk Abu Zar, didampingi Kepala Dusun 2 Danau Kelari, Desa Muaro Jambi, Holidi mengungkapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kajang Lako, dimiliki Desa Muaro Jambi saat ini. Seiring dengan perkembangan dunia usaha tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat, serta semakin banyaknya permintaan di masyarakat yang kini sedang dibutuhkan warga Desa Muaro Jambi umumnya, maka BUMDes segera kembali difungsikan di awal pergantian tahun baru 2020 ini.
“Untuk diketahui bahwa penyertaan modal awal, untuk membuka usaha BUMDes Kajang Lako di Desa Muaro Jambi, yaitu sebesar Rp.40 juta, yang bersumber dari Dana Desa (DD). Untuk awal usaha BUMDes tersebut, pihak manajemen BUMDes membuka usaha penjualan pengadaan tabung LPG ukuran tiga kilogram untuk keperluan masyarakat yang membutuhkan. Untuk awalnya, kita adakan sebanyak 100 tabung lebih.
Namun dalam perjalanannya. Justru usaha pengadaan tabung LPG ukuran tiga kilogram ini, malah susah dicari. Banyak warga dari desa kita, terpaksa membeli di tingkat pengecer, dan ada juga sebagian warga desa yang terpaksa mencari diluar desa kita. Mereka mencarinya ke Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, yang memang masih bertetangga dekat dengan Desa Muaro Jambi ini. Sehingga pihak Pemdes perlu mencarikan solusinya yang terbaik guna meneruskan usaha BUMDes, yang ada di desa kita ini kedepannya. Akhirnya disepakati bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk membuka usaha Kantin, rumah makan, yang segera akan dikonsultasikan dengan Pendamping Lokal Desa (PLD), yakni pendamping desa di Desa Muaro Jambi ini,” jelasnya kepada Wartanews di kediamannya, Selasa (31/12/2019).
Adapun jumlah penduduk Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo sampai saat ini, kata Abu Zar, berdasarkan data kependudukan Kantor Desa Muaro Jambi per-2019, tercatat sebanyak 2.800 jiwa lebih, dengan jumlah 680 lebih Kepala Keluarga (KK).
Lanjutnya pihak Pemdes Muaro Jambi beserta masyarakat, yang terwakili di kelembagaan BPD Desa Muaro Jambi dan pihak manajemen BUMDes Kajang Lako sendiri, jelas Datuk Abu Zar, mencoba mengalihkan usaha yang semula bergerak di sektor pengadaan tabung LPG ukuran 3 kilogram bagi kebutuhan rumah tinggal warga ke sektor usaha jasa ekonomi produktif dan ekonomi kerakyatan yang tumbuh semakin pesat dan berkembang ditengah masyarakat desa sekarang ini.
Ditambahkan kini semua warga desa sudah menyepakati mengalihkan ke usaha kantin/rumah makan untuk usaha kuliner, menjual beragam produk makanan/minuman khas olahan tradisi masyarakat yang ada di Desa Muaro Jambi, serta menjual berbagai makanan/kuliner khas tradisional daerah Jambi.
Disamping itu, juga di dalam kantin tersebut, katanya, pihak pengelola manajemen BUMDes pun berupaya menjual makanan khas asli masakan asli Nusantara bagi para pelancong yang berkunjung ke Desa Muaro Jambi, yang rencananya BUMDes Kantin Kajang Lako ini, dibangun di sekitaran lokasi Kawasan Pariwisata Terpadu (KPT) yang sudah ditetapkan Pemerintah pada 2013 yang lalu, yakni tepatnya depan pintu gerbang Gapura menuju kawasan lokasi Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi, Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo.
“Nantinya, BUMDes Kantin Kajang Lako ini, berbentuk rumah makan. Menjual beragam makanan dan minuman olahan khas masakan Jambi, makanan tradisional khas Muaro Jambi, juga makanan khas asli Nusantara. Nantinya disana, juga dibuka gerai-gerai souvenir atau oleh-oleh bagi para pengunjung maupun turis mancanegara. Juga akan ada gerai khusus kerajinan tangan para pengrajin yang ada di Desa Muaro Jambi, dijual Batik Jambi, dan lain-lainnya,” jelasnya. (Afrizal)