JAKARTA (WARTANEWS.CO) – Tradisi buka puasa bersama (bukber) dalam momen bulan suci Ramadhan kembali digelar di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (21/04).
Momentum ‘Buka Puasa Bersama & Silaturahim Pengurus Pusat PWI’ ini sekaligus pembubaran panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Disamping jajaran pengurus PWI Pusat, acara bukber ini dihadiri pula oleh anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo dan Tri Agung Kristanto, serta pengurus IKWI Pusat dan IKWI DKI Jakarta.
Sekjen PWI Pusat, Mirza Zuhaldi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh panitia HPN 2022 selama rangkaian kegiatan, baik di Jakarta maupun puncak acara di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, mohon dimaafkan, panitia HPN 2022 dengan ini resmi dibubarkan,” ujar Mirza disambut tepuk tangan.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengingatkan bahwa tausiah yang disampaikan secara santun akan memperkuat puasa dan mengukuhkan silaturahim.
Masih dalam acara yang sama, Ketua Umum Ikata
n Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat, Indah Kirana Atal Depari menyampaikan bahwa hari ini telah dibagikan sebanyak 400 paket sembako kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa.
Selain itu, dalam rangkaian Harmoni Ramadhan 1443 H, IKWI juga mengadakan kunjungan ke panti jompo.
“Rencananya besok akan dibagikan paket biskuit kepada rumah jompo di Radio Dalam (Jakarta Selatan) sebanyak 350 paket,” ucap Indah.
Indah Kirana pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan sponsor, diantaranya FIF Group, Bank BTN, Perusahaan Pengelola Aset, Bank Mandiri, LSPR Communication & Business Institute, JNE, JPNN.com, PLN, PT Pegadaian, Lantas BSMU, Pertamina-Gas Negara, Inalum, Waskita Karya, Papandayan Cargo, Bank BCA Syariah, dan Bakrie Amanah.
“Alhamdulillah, kami sudah menjalankan program di bidang pendidikan dan sosial,” ungkap Indah Kirana mengakhiri.
Acara bukber ini juga diisi ceramah tausiah yang dibawakan oleh Ustadz Ahmad Riyadi. Dalam tausiahnya, beliau mengajak untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.
“Mewujudkan syukur kita kepada Allah, pertama bisa dilaksanakan dengan lisan. Bersyukur bisa dengan perkataan telah memperoleh kenikmatan umur panjang. Sesibuk apapun, bangun pagi jangan ingat Whatsapp dulu, khawatir lah lupa bersyukur kepada Allah,” pesan Ustadz Ahmad. (Humas PWI)