Jambi (WARTANEWS.CO) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan sosialiasi di Universitas Jambi pada Kamis (14/12/2023). Barantin sendiri resmi beroperasi sejak Oktober 2023, setelah melalui proses penggabungan dari badan karantina pertanian dan badan karantina ikan.
Barantin merupakan badan yang langsung bertanggung jawab di bawah presiden, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023, dan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2023.
Baratin memiliki tugas untuk melindungi kesehatan hewan, tumbuhan, dan ikan dari ancaman penyakit dan hama yang dapat ditularkan melalui perdagangan komoditas pertanian, perikanan, dan kelautan. Barantin juga bertanggung jawab untuk meningkatkan daya saing produk-produk tersebut di pasar global.
Menurut Pejabat Tinggi Badan Karantina Indonesia, Andi Muhamad Adnan, untuk menjalankan tugasnya, Barantin akan menerapkan sistem karantina yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan melakukan pemeriksaan di negara asal (preorder), di perbatasan (in border), dan di dalam negeri (post border).
Pemeriksaan di negara asal akan diperbanyak untuk memastikan bahwa komoditas yang masuk ke Indonesia sudah memenuhi standar kesehatan dan keamanan yang ditetapkan.
“Karantina ke depan harus kuat. Programnya adalah program pemeriksaan itu di tempat atau negara asal namanya preorder. Di border tetap kita lakukan, post border tetap kita lakukan, tetapi porsinya mungkin akan lebih diperbanyak melalui preborder supaya apa? Supaya kalau sampai di Indonesia semua aman,” ujarnya.
Barantin berencana untuk mulai berjalan 100% pada tahun 2024, setelah menyesuaikan regulasi-regulasi yang ada dengan kondisi terbaru. Baratin juga akan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk mendukung pelaksanaan karantina yang optimal.
“Kami berharap dengan adanya Baratin, kita dapat melindungi kesehatan hewan, tumbuhan, dan manusia dari ancaman penyakit dan hama, sekaligus meningkatkan daya saing produk pertanian, perikanan, dan kelautan kita di pasar global,” tutupnya.