TANJAB BARAT – Bangun bisa, manfaatkan tak bisa. Itulah yang terjadi terhadap gedung sekolah Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Sungai Badar, Kecamatan Batang Asam, Tanjab Barat.
Sekolah PAUD yang diberi nama Permata Bunda ini, dibangun tahun 2015 dari Dana Desa (DD) Sungai Badar sebesar Rp 267.455.000, dengan luas bangunan 14×7 meter, terdiri dari dua lokal. Sejak dibangun hanya ditelantarkan.
Pengamatan Wartanews di lapangan, kondisi bangunan sangat memprihatinkan. Sekeliling bangunan ditumbuhi semak belukar, dinding mulai kusam dan permainan anak-anak sudah banyak yang rusak dan berkarat.
Rosdan, seorang warga setempat, dan juga sebagai Tim Pengawas Kerja (TPK) bangunan gedung tersebut mengatakan, gedung sekolah PAUD tersebut sejak dibangun tahun 2015 hingga tahun 2017, belum pernah dipakai.
“Karena tidak digunakan, lantainya sudah ada yang rusak, bangku-bangku sudah banyak yang hilang, alat permainan pada rusak, kadang gedung itu dijadikan tempat mesum dan mabuk-mabukan,” kata Rosdan.
Kata dia, letak bangunan juga kurang strategis, karena berdampingan dengan sekolah Taman Kanak-Kanak Negeri.
Kepala Desa Sungai Badar, Tamrin di kediamannya, Sabtu (25/03) membenarkan, bahwa sejak dibangun sekolah PAUD Permata Bunda belum pernah dipakai karena tidak ada guru.
“Kendala yang kami hadapi, sulitnya mendapat guru yang mau mengajar di sekolah PAUD itu. Tapi, untuk tahun 2017 akan kami buka dan dana untuk tenaga pengajar sudah kami anggarkan,” kata Tamrin. (H/Mirwan)