Anak PAUD Kota Jambi Pecahkan Rekor MURI, Wali Kota Fasha Dinobatkan Sebagai Ayah PAUD

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Tinta emas sejarah rekor dunia kembali ditorehkan oleh anak-anak generasi gemilang di Kota Jambi. Untuk keempat kalinya anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kota Jambi mengukir prestasi luar biasa dengan memecahkan rekor dunia.

Kali ini sejarah itu terukir lewat pemecahan permainan lompat karet oleh anak-anak usia dini terbanyak di dunia yang ditetapkan oleh Lembaga Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI).

Bertempat di Taman Pedesterian Jomblo, Senin (11/11), penghargaan Rekor Muri tersebut langsung diserahkan oleh oleh Senior Manager MURI Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Jambi DR H Syarif Fasha ME, Bunda PAUD Kota Jambi Hj Yuliana Fasha SE M.Si Ak CA dan Kadisdik Kota Jambi Drs Arman MM.

Yusuf Ngadri menyampaikan bahwa, 4000 lebih orang anak PAUD tercatat telah membukukan catatan rekor dunia untuk permainan lompat karet terbanyak di dunia.

“Hari ini bersama kita saksikan peristiwa penting bersejarah di Kota Jambi, tercatat lebih dari empat ribu lebih anak-anak PAUD di Kota Jambi, secara bersama-sama telah memecahkan rekor dunia untuk permainan tradisional lompat karet terbanyak di Indonesia bahkan dunia,” ujar Yusuf.

Selain memberi piagam penghargaan, yayasan pencatat rekor dunia di Indonesia pimpinan Jaya Suprana tersebut, juga memberikan buku kompilasi penghargaan rekor dunia yang telah diberikan oleh MURI. Pada kesempatan tersebut, Yusuf pun memberi apresiasi kepada Wali Kota Jambi yang telah menginisiasi terciptanya rekor yang keempat kalinya tersebut di Kota Jambi.

“Kami mengapresiasi atas prakarsa Wali Kota Jambi dan Bunda PAUD Kota Jambi yang peduli pada anak-anak PAUD. Karena pada dasarnya mereka adalah calon pemimpin masa depan. Untuk rekor permainan lompat karet ini juga luar biasa, karena bapak Wali Kota Jambi telah turut menggalakkan dan mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak kita sejak usia dini, disaat mereka hanya bermain secara individual seperti gadget dan game lainnya. Permainan ini jaga mengajarkan sifat kerjasama, sportifitas dan saling menghargai, yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Fasha dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dipilihnya permainan tradisional tersebut untuk rekor dunia bukan tanpa alasan. Selain dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, permainan tradisional tersebut juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak usia dini.

“Hari ini anak-anak PAUD kembali mengukir sejarah, menciptakan rekor untuk keempat kalinya. Kali ini anak-anak kita mencatatkan rekor permainan lompat karet atau yeye terbanyak. Tercatat hampir lima ribu anak yang hadir dari target empat ribu anak. Pemkot Jambi sangat mengapresiasi kegiatan PAUD, karena anak usia dini adalah usia emas yang butuh perhatian yang lebih besar dan sengaja kami beri ruang lebih untuk anak-anak kita ini,” ujar Fasha.

Fasha juga menjelaskan, alasan dipilihnya lompat tali atau yang dikenal dengan permainan yeye tersebut.

“Kenapa yeye yang kami jadikan rekor dunia? Karena permainan ini memiliki berbagai manfaat. Selain melatih keseimbangan kognitif motorik otak kiri dan kanan. Pada saat melompat atau bermain, otak dilatih membuat keputusan kapan meloncat atau tidak, hal itu sangat berguna bagi masa depan dalam keberanian mengambil suatu keputusan. Secara emosional juga berguna membangun rasa kerja sama, sportivitas dan saling menghargai, yang juga sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak-anak kita dimasa depan,” jelas Fasha.

Fasha juga berharap, dengan adanya momentum pemecahan rekor dunia ini, muncul kesadaran kolektif untuk menggalakkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak sedari usia dini.

“Dengan adanya pemecahan rekor dunia oleh anak PAUD di Kota Jambi, mari kita galakkan kembali permainan tradisional di Kota Jambi bagi anak-anak sejak usia dini. Jadikan masa kecil jadi pengalaman berharga yang paling indah dan tidak akan terlupakan. Hindarkan anak dari permainan yang bersifat individual seperti gadget yang saat ini sedang marak. Biarkan anak-anak kembali ke alamnya untuk bergembira, bermain dan berkreasi, sesuai dengan masa usia mereka,” pesan Fasha.

Selain pemecahan rekor dunia, pada kesempatan tersebut juga dilakukan kegiatan penganugerahan gelar Ayah PAUD kepada Wali Kota Syarif Fasha sebagai wujud apresiasi atas komitmennya terhadap kegiatan PAUD di Kota Jambi sekaligus dalam rangka Hari Ayah Nasional. Penganugerahan tersebut menjadi menarik, karena dilakukan oleh perwakilan anak-anak dengan memasangkan selempang Ayah PAUD kepada sang Wali Kota dengan segudang prestasi itu.

“Terima kasih kepada Ayah kami Wali Kota Syarif Fasha yang telah memberi perhatian kepada kami anak-anak di Kota Jambi agar tumbuh sehat, berprestasi dan gembira,” tutur salah seorang anak dengan polos, usai menyelempangkan selempang Ayah PAUD kepada Fasha.

Kegiatan yang diikuti dengan penuh suka cita oleh anak-anak usia dini di Kota Jambi tersebut juga dirangkai dengan penyerahan secara simbolis 100 akta kelahiran bagi anak-anak PAUD Kota Jambi, serta penyerahan berbagai hadiah dan Piala Bergilir Bunda PAUD Kota Jambi pada beRbagai lomba Gebyar PAUD Kota Jambi beberapa waktu lalu. PAUD Kecamatan Kotabaru tampil sebagai juara tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkompimda Kota Jambi seperti Dandim 0415/Batanghari, Dandenpom 2/II, Kepala Pengadilan Negeri, PTUN, Sekretaris Daerah Kota Jambi, Kepala Bank Jambi Cabang Soetomo, Kepala OPD Pemkot Jambi, Bunda PAUD/Ketua TP PKK Kota Jambi, serta Camat dan Lurah se-Kota Jambi. (hms)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *