KERINCI (WARTANEWS.CO) – Hujan lebat yang menguyur Kabupaten kerinci dan Kota Sungai Penuh, sejak dua pekan terakhir, menyebabkan beberapa Sungai di Kerimci meluap. Selain itu permukaan air Danau Kerinci naik secara drastis diatas normal 40 centi meter.
Tingginya itensitas hujan sejak dua pekan terakhir menyebakan Sungai Batang Merao dan Sungai Batang Sangkir, meluap. Kedua Sungai ini airnya bermuara ke Danau kerici. Sehingga menyebabkan air danau naik dari biasanya.
Melihat kondisi ini, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada banjir, terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Batang Merao, Sungau Batang Sangkir , Pinggir Danau Kerinci, dan sungai -sungai lainnya yang debit airnya cukup tinggi, karena derasnya curahan hujan yang turun.
Kondisi ini diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungai penuh melaksanakan pengukuran Tinggi Meter Air (TMA) di Danau kerinci.
Syafrizal, petugas BPBD Kota Sungai Penuh mengatakan, naiknya air permukaan Danau Kerinci dari biasanya tentu banyak akibatnya dan bila potensi air naik menjadi 100 Centi Meter, maka penduduk yang berada di sekitar Danau kerinci dan Sungai Batang Merao harus waspada banjir.
Dikatakannya saat ini dalam keadaan siaga banjir. Surat edaran sudah kita kirimkan kepada Kepala Desa , Camat dalam Kota Sungai Penuh, untuk tetap waspada dan siaga. Sedangkan untuk Kabupaten Kerinci kita belum tahu tergantung kebijakan dari daerah.
Secara terpisah Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Jamalijas mengakui, bahwa memang air permukaan danau Kerinci naik diatas normal. Namun pihaknya belum mendapat informasi bahwa ada korban bencana akibat naiknya air permukaan Danau kerinci, cuma ada informasi tanah lahan persawahan warga yang dipinggir Danau yang terendam.
Jamalijas menjelaskan, bahwa pihaknya juga sudah menetapkan Siaga Bencana. Namun hingga saat ini belum ada laporan tentang titik-titik banjir. “kita siap saja dilapangan ,kalau memang ada informasi kita laksanakan tugas didaerah lokasi banjir.” (azmalfahdi)