30 Persen Lahan Hutan di Kerinci Belum Dimanfaatkan

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Kabupaten Kerinci daerahnya yang dikelilingi oleh hutan, sekitar 30 persen dari 34.250 hektar belum dimanfaatkan.

30 persen hutan tersebut merupakan lahan perladangan dan lahan kritis. Dalam upaya melaksanakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Kerinci, bekerja sama dengan WWF Indonesia telah melaksanakan penanaman perdana.

Dengan luas lahan yang akan di Rehabilitasi 100 hektar, dengan bibit MPPS seperti Alpokat, Manggis, Durian, dan Kayu Pacat yang hampir punah. Karena ada 30 persen lahan yang belum dimanfaatkan, pada hal lahan mereka sangat bagus.

Kepala Kantor Pegelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit 1 Kabupaten Kerinci, Neneng Susanti mengatakan, kedepan kegiatan RHL dilaksanakan untuk mensejahterakan masyarakat, tanpa mengesampingkan bibit lokal. Sekarang sudah disiapkan 61.250 bibit untuk 10 Desa dalam Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

10 Desa yang akan mendapat bibit tersebut terdiri dari Desa Suko Pangkat, Air Betung, Simpang Belui, Air Panas baru, Pancuran Tiga, Bukit Pulai, Renah Kayu embun, Punggut, dan Hiang.

Dikatakannya pada tahun 2017 ini hanya merupakan penanaman saja, tahun 2018 dilaksanakan program tanaman buah yang bisa dipetik hasilnya oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat punya hasil produksi perkebunan tersendiri yang nantinya bisa mensejahterakan.

Hutan di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, perlu dilaksanakan Rehabilitasi untuk mempertahankan hutannya. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *