KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Sejak dilaunching pengoperasian angkutan jasa ‘Capsule Bus’ berbasis aplikasi digital, yakni KOJA TRANS (Kota Jambi Transportasi) oleh Walikota Jambi, DR H Syarif Fasya,ME pada Oktober 2019 yang lalu.
Masyarakat di Kota ‘Tanah Pilih Pusako Betuah’ kini semakin menyenangi jasa angkutan transportasi massal berbasis perkotaan di sektor jasa perhubungan transportasi darat melintasi ibukota Provinsi Jambi ini, yang telah beroperasi melayani masyarakat di sepanjang jalur-jalur utama dalam wilayah Kota Jambi dan sekitarnya, terutama emak-emak dan kaum Milenial yang makin menyukai kendaraan jenis Capsule Bus berbasis digital tersebut.
Darsim, Driver Management PT Multi Inti Digital Transportasi (Multi Inti Sarana Group), ketika itu turut mendampinginya, yakni Deny Febrian, Project Officer, mengatakan selama sepanjang 2019, sejak pertama kali dioperasikan sampai sekarang ini, pengguna jasa angkutan Capsule Bus KOJA TRANS justru banyak disenangi emak-emak.
“Banyak Emak-emak, yang menyukai Capsule Bus KOJA TRANS ini. Sedangkan kaum Milenial, mereka menggunakan jasa angkutan ini, untuk hari-hari tertentu saja, yakni hari Sabtu dan Minggu,” sebutnya menjawab Wartanews ketika dikonfirmasi Senin (30/12/2019) di wilayah Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
Dipaparkan Darsim sebagai Koordinator Driver Capsule Bus (KOJA TRANS) di wilayah Kota Jambi ini, ungkap dia, bahwa penyebutan driver (sopir awak kendaraan) yang melayani jasa angkutan KOJA TRANS tersebut, yaitu Captain (Kapten). “Driver, untuk awak kendaraan KOJA TRANS ini, sebutannya adalah Captain,” ucapnya.
Kapten KOJA TRANS yang ada sementara ini, jelas Darsim berjumlah 50 orang. Pihak manajemen terus berupaya mengakomodir kaum perempuan, untuk mengisi peluang posisi Captain KOJA TRANS, sebut dia, ada seorang Kapten dari perempuan.
“Sampai saat ini, jumlah Captain KOJA TRANS yang ada, sudah 50 orang. 49 orang laki-laki, dan seorang Captain perempuan. Insya Allah, kita akan berupaya untuk menambah Captain lagi dari kaum Perempuan di tahun 2020 ini. Ya, diperkirakan antara 5-10 orang lagilah, untuk posisi Captain, dengan rekrutmen yang ketat, dan selektif dari segi usia antara 23-45 tahun,” tuturnya.
Saat disinggung soal segala persyaratan terkait seleksi rekrutmen bagi posisi Kapten di KOJA TRANS tersebut, katanya, yang bersangkutan yakni calon pelamar saat memberikan berkas lamaran menjadi Captain, dia harus melakukan serangkaian pemeriksaan fisik oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi.
Berikutnya terkait sanksi, masih ungkapnya, yang bersangkutan mentaati peraturan perusahaan, tidak melanggar aturan hukum, tidak melakukan pelanggaran asusila salah satunya adalam tindakan pelecehan seksual terhadap customer maupun sesama profesi di dalam lingkungan kerja, dan lain-lainnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan manajemen.
Adapun jumlah armada Capsule Bus KOJA TRANS, yang telah beroperasi sampai saat ini, papar Darsim, masing-masing yaitu 26 unit Capsule Bus, 2 unit Capsule Care, dan 1 unit Capsule Plus, yakni sejenis mobil medis.
Ditambahkan Project Officer PT Multi Inti Digital Transportasi (MDT), Deny Febrian kepada media online ini, pihak perusahaan berencana akan segera membuka satu koridor lagi, untuk pengoperasian Capsule Bus KOJA TRANS melayani Koridor III pada 2020.
Pembukaan koridor I dan II saat ini, yaitu masing-masing Koridor I yang melayani jasa angkutan jurusan Rawasari-Terminal Alam Barajo Simpang Rimbo, via Simpang Kawat dan Simpang Sipin sudah lancar.
Begitu juga pembukaan Koridor II, yang melayani jasa angkutan untuk jurusan Rawasari-Paal X, via Asrama Haji Kota Baru dan Perumnas Kota Baru. “Untuk itu, kita perlu tambah satu koridor lagi, dan rencananya kita akan membuka jurusan Rawasari-Bandara Sultan Thaha Jambi (Sultan Thaha Airport) pada tahun 2020 ini, serta ingin melihat sejauhmana peluang untuk menjangkau wilayah yang ada di wilayah Seberang Kota Jambi (SEKOJA), terutama daerah Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan, dan sekitar SEKOJA,” bebernya.
Terkait beban tugas sebagai Project Officer di PT MDT, ungkapnya, sangat berat karena dia harus membangunnya dari awal. Disamping itu disinggungnya soal pengguna jasa angkutan Capsule Bus (KOJA TRANS) ini, kata Deny, pihak perusahaan senantiasa terus berupaya memberikan opsi-opsi yang terbaik kepada customer/calon customer baru, salah satunya yaitu melakukan strategi untuk ‘menjemput bola’ ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Jambi dan sekitarnya.
“Kita lakukan ‘Road to School’ kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Jambi, seperti SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Madrasah (baik MI/MTs/MA). Kemudian yang tidak kalah pentingnya lagi, adalah kita melakukan kunjungan ke calon customer baru yang sangat berpeluang besar untuk menjadi pelanggan kita, yang berada di lingkungan pondok-pondok pesantren banyak tersebar di Kota Jambi ini, seperti para Santri/Santriwati yang ada di Pondok Pesantren, dan itu sangat penting sekali untuk dilakukan sosialisasi kesana,” tuturnya. (Afrizal)

 








