JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) PKP Al-Hidayah Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Hidayah Provinsi Jambi, Ustadz H Abu Hasan AS Lc, mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer pada Tahun Pelajaran (TP) 2017/2018 ini, merupakan periode yang kedua sukses dilaksanakan sekolahnya.
“Kita sudah melaksanakan tahun kedua melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Madrasah Tsnanawiyah (MTs) PKP Al-Hidayah Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Provinsi Jambi, satu-satunya MTs di Kota Jambi yang melaksanakan UNBK pada Tahun Pelajaran 2016/2017 yang lalu, dan 100 persen lulus memuaskan,” ujarnya kepada media online wartanews.co, Kamis (26/4).
MTs PKP Al-Hidayah, yang berada dalam wilayah Komplek Pondok Pesantren Modern Al-Hidayah Provinsi Jambi, berlokasi di daerah Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi pada pelaksanaan kegiatan UNBK TP 2017/2018 tersebut, berhasil mengikutsertakan peserta ujian sebanyak 161 peserta didik.
“Pelaksanaan UNBK Tahun Pelajaran 2017/2018 saat ini, sukses dan lancar dilaksanakan oleh sekolah, dan diikuti oleh 161 siswa dan siswi kelas IX MTs PKP Al Hidayah. Sebanyak 2 orang siswa lainnya dinyatakan sakit. Jadi seluruhnya berjumlah 163 siswa, yang berhak mengikuti ujian nasional.
2 orang siswa yang sakit tersebut, pihak sekolah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengikuti ujian UNBK susulan. Waktunya diperkirakan dua minggu, setelah usai pelaksanaan UNBK serentak dilaksanakan pada tanggal 23-26 April 2018 ini,” paparnya.
Kesuksesan dan keberhasilan yang diraih semua siswa/siswinya pada tahun lalu, ungkap Abu Hasan optimis, akan kembali berulang diraihnya pada UNBK 2018 ini, dengan target kelulusan 100 persen.
Lanjut dia terkait kelancaran UNBK TP 2017/2018 dilaksanakan sekarang di sekolahnya tersebut, pihak sekolah melibatkan dua orang Proktor dan satu orang teknisi, dibantu oleh lima orang Pengawas ujian dari lingkup Madrasah Tsanawiyah Kementerian Agama Kota Jambi.
“Ada dua ruangan laboratorium komputer, yang digunakan untuk pelaksanaan UNBK kali ini. Masing-masing sebuah ruangan laboratorium komputer bagi santri putra (santriwan), dan sebuah ruangan laboratorium komputer untuk santri putri (santriwati).
Untuk mendukung kelancaran UNBK tersebut, pihak sekolah menyediakan peralatan komputer PC (komputer for table) sebanyak 66 unit, sama seperti pelaksanaan UNBK tahun lalu,” tuturnya.
Untuk mata pelajaran diujiankan saat penyelenggaraan UNBK TP 2017/2018, tambahnya, seluruhnya empat mata pelajaran berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), masing-masing yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
“Satu hari, satu mata pelajaran yang diujiankan selama pelaksanaan UNBK berlangsung 23-26 April 2018. Soal ujian untuk masing-masing setiap mata pelajaran dalam UNBK tahun ini, yaitu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal, dengan waktu selama 120 menit.
Mata Pelajaran Matematika sebanyak 40 soal dan waktunya 120 menit. Mata Pelajaran Bahasa Inggris sebanyak 50 soal waktunya sama yakni 120 menit, dan hari terakhir untuk Mata Pelajaran IPA sebanyak 40 soal dengan lama waktu 120 menit,” jelasnya.
Menanggapi kelebihan pelaksanaan UNBK sekarang, dibandingkan dengan penyelenggaraan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) saat sebelumnya, kata Abu Hasan, UNBK itu lebih efisien, praktis dan santai.
Kemudian sangat memudahkan siswa dalam mengerjakan dan menjawab soal-soal ujian, serta terpenting adalah tingkat kejujuran siswa itu sendiri.
“Nyaris tidak ada, tingkat kebocoran jawaban soal ujian nasional selama pelaksanaan UNBK 23-26 April 2018 ini, dan yang terpenting adalah tingkat kejujuran siswa. Ketika siswa menjawab dan mengerjakan semua soal-soal ujian. Murni dituntut sebuah kejujuran dan kemampuan siswa itu sendiri,” ujarnya. (Afrizal)