WARTANEWS, MUARA SABAK – Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, Rabu (15/3) meresmikan pengoperasian pabrik kelapa sawit PT. Agro Tumbuh Gemilang Abadi di Desa Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat. Pabrik dengan kapasitas 45 ton perjam ini merupakan pabrik kelapa sawit pertama di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.
Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli memberi penekanan agar surat edarannya tentang harga tandan buah segar (TBS) bisa dipatuhi setiap pabrik kelapa sawit (PKS).Ditegaskannya, tidak boleh ada perbedaan harga antara TBS asal pekebun plasma dengan pekebun non plasma. Dia mensinyalir diskriminasi tersebut masih terjadi. “Padahal di surat edaran tersebut tidak ada perbedaan harga TBS baik asal plasma maupun non plasma,” ujar Zumi.
Dalam kesempatan ini juga Zumi Zola mengingatkan kepada perusahaan untuk menjaga dan memelihara jalan desa. Pasalnya kondisi tanah di Tanjung Jabung Timur 90 persen tanah rawa yang rentan kerusakan. “Di ingatkan bahwa jalan dengan kapasitas 8 ton saat ini jangan sampai dilintasi truk angkutan berkapasitas melebihi tonase,” ujar Zola.
Terpisah, usai acara peresmian Bupati Tanjung Jabung Timur H Romi Hariyanto yang turut mendampingi Gubernur Jambi mengaku bersyukur Zumi Zola memberi penegasan soal harga TBS. Hal itu menunjukkan keberpihakan yang jelas Gubernur Jambi pada masyarakat. “Dan kami berkewajiban mengawal agar penegasan tersebut bisa dipatuhi. Bukan cuma untuk kebaikan pekebun saja, tapi tentu untuk kebaikan semua,” ujar Romi.
Keberadaan PKS sendiri, menurut Bupati semestinya memang membawa berkah bagi semua. Karena itu dia berharap perusahaan bisa memperlakukan masyarakat utamanya pekebun betul – betul sebagai mitra. “Kalau mitra, kan posisinya sejajar. Tentu saling menghargai. Kepada masyarakat kami menghimbau tidak usah lagi jual sawitnya jauh – jauh ke luar daerah,” tegasnya.
Hadirnya PKS PT ATGA diketahui merupakan buah kerja Zumi Zola saat masih menjabat bupati Tanjabtim. Sedangkan Romi hanya meneruskan saja. Menyikapi keluhan tentang kerusakan jalan, Romi berharap kesadaran masyarakat maupun pihak perusahaan yang juga menggunakan ruas jalan yang ada, bisa terus meningkat. “Kami tentu menghindari upaya – upaya represif demi mengatasi hal ini. Namun tidak bisa tanpa komitmen kita bersama,”katanya.
Selain hadirnya PKS PT ATGA yang mampu berproduksi sepuluh ribu sampai 12 ribu ton perbulan, tidak lama lagi diperkirakan hadir PKS lainnya di kecamatan Geragai. (erfan)