BUNGO (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya dalam memajukan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Provinsi Jambi dengan membantu pembangunan pondok pesantren secara bertahap setiap tahunnya. Selain itu, Zola mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov Jambi) terus mendorong peningkatan kualitas santri dengan memberikan beasiswa bagi haviz dan havizah yang hafal 30 juz Al Qur’an. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Zola saat mengunjungi Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Yayasan Aziziyah Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo, Rabu (17/01/2018) sore.
“Tahun ini kita memiliki program beasiswa, beasiswa ini bukan hanya untuk S1, S2 dan S3 saja, tetapi kita juga memiliki beasiswa untuk haviz dan havizah yang hafal 30 juz Al Qur’an. Silahkan mengajukannya kepada Pemerintah Provinsi Jambi, kita justru terus mencari haviz dan havizah yang hafal 30 juz Al Qur’an untuk diberikan beasiswa,” ungkap Zola.
Gubernur Zola menerangkan, program beasiswa yang diberikan kepada haviz dan havizah ini sebagai salah satu upaya dalam memajukan pondok pesantren di Provinsi Jambi. Program beasiswa ini juga untuk memberikan semangat bagi haviz dan havizah yang baru menghafal 20 juz, 10 juz atau 5 juz agar lebih giat lagi dalam menghafal 30 juz.
“Saya mengapresiasi kepada pondok pesantren ini, karena pondok pesantren ini baru berdiri pada awal tahun 2015, tetapi sudah menorehkan prestasi baik di tingkat Provinsi maupun Nasional. Bapak Bupati tadi mengatakan, khafilah dari Kabupaten Bungo banyak dari pondok pesantren ini untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi,” ujar Zola.
Gubernur Zola mengharapkan agar pondok pesantren ini lebih mempersiapkan lagi santri-santrinya untuk dapat mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jambi tahun ini yang akan diselenggarakan di Kabupaten Batanghari, sehingga kafilah dari Kabupaten Bungo bisa menorehkan banyak prestasi di MTQ tingkat Provinsi.
Bupati Bungo, H.Mashuri,SP,ME menyampaikan, Kabupaten Bungo banyak memiliki pondok pesantren tahfizul Qur’an, tetapi pondok pesantren yayasan Aziziyah ini yang memiliki banyak santri. Kabupaten Bungo memiliki Program Satu Kecamatan Satu Rumah Tahfiz, dan pada tahun 2017 Kabupaten Bungo sudah mendirikan 2 buah rumah tahfiz.
“Kita sudah mendirikan 2 buah rumah tahfiz berbeda dari lainnya, didirikan untuk anak-anak sekolah umum yang tidak berkesempatan masuk pondok pesantren. Alhamdulillah, rumah tahfiz tersebut berdiri berkat donatur yang sukarela mendirikan rumah tahfiz,” jelas Mashuri.
Mashuri mengungkapkan, pada tahun 2018 ini, Kabupaten Bungo akan mendirikan lagi rumah tahfiz di 4 Kecamatan karena efek dari rumah tahfiz ini sangat baik sekali bagi generasi muda, khususnya di Kabupaten Bungo. Melalui Program 1 Kecamatan 1 rumah Tahfiz Qur’an ini diharapkan Kabupaten Bungo dapat menciptakan hafiz-hafiz Qur’an yang bermanfaat bagi masyarakat. (Richi)