JAMBI (WARTANEWS.CO) – Wakil Walikota Jambi Maulana membuka Talk Show yang digelar oleh Pemerintah Kota Jambi dalam rangka Pekan Menyusui Sedunia sekaligus tasyakuran untuk Kota Jambi sebagai Kota Layak Anak (KLA) tingkat madya. Kegiatan ini bertempat di aula griya mayang rumah dinas Walikota Jambi, Rabu (07/08/2019).
Maulana sangat mengapresiasi IDAI yang melaksanakan kegiatan ini. Menurutnya, Pemkot Jambi sangat peduli dengan peningkatan kualitas kesehatan warga kota Jambi. Bukti nyata ini ditunjukkan dengan banyaknya kebijakan pro kesehatan masyarakat.
“Ada beberapa kebijakan yang penting. Pemerintah Kota melakukan saat ini yang mungkin bagi masyarakat umum karena sebuah perubahan, itu pasti ada tantangannya. Salah satu kebijakan yang penting misalnya, kami Pemerintah Kota Jambi mengeluarkan peraturan Walikota tentang pembatasan penggunaan kantong plastik, dimulai dari 1 Januari yang lalu di semua swalayan dan supermarket,” jelas Maulana.
Kebijakan ini karena efek buruk yang ditimbulkan plastik bagi kesehatan. Dirinya pun merunut imbas dampak dari plastik.
“Kalau dibuang di aliran air maka akan banjir di mana-mana. Kalau plastik lepas ke sungai dan laut, menjadi mikro plastik yang akan dimakan ikan. Dan ikan ditangkap para nelayan, kemudian akan dikonsumsi masyarakat,” katanya.
“Penelitian Harvard University, ikan yang sudah makan mikro plastik jika dimakan oleh seorang mengakibatkan kanker. Jika dimakan oleh ibu hamil maka bayinya akan terjadi stunting alias pendek,” papar Maulana rinci.
Selain kebijakan terkait plastik, Pemkot Jambi juga telah membatasi efek asap rokok, dengan menetapkan kawasan bebas asap rokok. Asap rokok juga berperan sangat tinggi dalam mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui. Karena asap rokok jika terpapar ibu-ibu hamil akan berdampak kepada anak dalam kandungannya.
“Kebijakan ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas, demi peningkatan kesehatan keluarga Kota Jambi. Semua kebijakan ini tentu ada pro kontra. Pada prinsipnya kita bagaimana mendukung program-program pro masyarakat untuk generasi yang akan datang lebih berkualitas,” jelas Maulana.
Keseriusan terkait ASI ini ditunjukkan langsung oleh Maulana, 3 usai dirinya dilantik. Saat itu dirinya mengumpulkan semua OPD untuk melihat contoh pojok menyusui di Dinas PTSP Kota Jambi.
“Seluruh kantor dinas terutama layanan publik, saya wajibkan di kantornya punya pondok menyusui. Saya bersama pak Walikota sangat serus terkait ASI kepada anak-anak demi meningkatkan sumber kualitas SDM,” pungkas Maulana di hadapan undangan dan wartawan.
Maulana menyampaikan jika pekan ASI sedunia dimulai dari tanggal 1 sampai 7 Agustus, dan hari ini merupakan puncak acara.
“Disini kita mengumpulkan semua organisasi wanita, semua OPD yang berkaitan dengan suksesnya pemberian ASI. Kami sangat berterima kasih kepada IDAI cabang Jambi yang menginisiasi acara ini,” katanya.
“Pemerintah sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menyukseskan pemberian ASI, karena pada nanti adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ini sesuai dengan misi kelima kami bersama bapak Walikota,” pungkas Maulana.
Sebelumnya, Ketua Panitia Dr Mustarim mengatakan, kegiatan ini tidak lepas dari dukungan Wakil Walikota beserta ibu Wakil Walikota.
“Disini kami hanya mengingatkan bersama, secara global tentang ASI sedunia dengan tema nasional yakni dukungan ayah dan ibu kunci keberhasilan menyusui. Jadi semuanya harus mendukung, terutama dari ayah dan ibu dengan slogan ‘ayo dukung ibu menyusui’,” katanya.
“Mudah-mudahan, segala rangkaian acara nanti yang akan disampaikan oleh beberapa pakar yang akan menyampaikan tentang ASI terkait manfaatnya dan sebagainya, dapat kita simak dan dapat kita petik ilmunya. Dan pada kesempatan ini kami meminta juga keanote speaker dari bapak Wakil Walikota yang saya rasa beliau sangat banyak tahu tentang manfaat ASI,” tutup Mustarim.
Tampak hadir Ketua GOW Kota Jambi, Nadiyah bersama praktisi kesehatan dan ratusan ibu-ibu yang memenuhi ruangan. (cbf)