JAMBI (WARTANEWS.CO) – Wakil Wali Kota (Wawako) Jambi Dr.dr.H.Maulana, MKM, berkesempatan menjadi pembicara pada seminar international (webinar) Aliance and ICLEI Developing Plactic Waste-Free Cities, bertempat di ruang pola Wali Kota Jambi, Kamis (4/2).
Kota Jambi yang saat ini menghasilkan sampah 423 ton per hari, yang 14 persennya adalah sampah plastik ini mempunyai nilai ekonomis dengan dilakukan reuse, reduce dan recycle.
Maulana memaparkan adanya regulasi pemerintah dalam Peraturan Walikota Jambi Nomor 61 Tahun 2018 tentang pembatasan plastik di swalayan, minimarket dan mall. Selain itu juga pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) terus dinaikkan serta mencoba dua kecamatan sebagai pelaksana penanganan sampah organik dan non organik secara keseluruhan.
Dalam hal ini, Aliance and ICLEI menyambut baik paparan Wawako Maulana dan memberikan kesempatan pada Pemkot Jambi mengajukan proposal bantuan untuk pembatasan penggunaan plastik, yang diberi waktu hingga pertengahan Maret.
Maulana juga mengatakan, butuh anggaran dana yang besar untuk merekrut tenaga pemisah sampah organik dan non organik agar menjadi bernilai ekonomis. Ini disebabkan karena masih kurangnya pemisahan secara langsung sampah dari rumah tangga oleh masyarakat. (eco)