Wali Kota Maulana Apresiasi Keaktifan LAM Kota Jambi Dalam Menumbuhkan Adat Kepada Anak Sejak Dini

Jambi (WARTANEWS.CO) – Wali Kota Jambi, Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, resmi membuka kegiatan Lomba Mewarnai Anak Melayu Jambi dalam rangka Hari Anak Nasional dan Hari Adat Melayu yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, pada Rabu pagi (23/7/2205).

Dilangsungkan di Gedung Balai Adat Melayu Kota Jambi, pembukaan kegiatan ini ditandai dengan coretan pertama oleh Bunda PAUD Kota Jambi Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG,. Kegiatan ini juga disambut antusias oleh para peserta yang terdiri dari anak-anak didik jenjang TK hingga Sekolah Dasar (SD) kelas 1,2 dan 3, baik Sekolah Negeri maupun Swasta.

Mengusung tema “Membumikan Adab Melayu Sejak Usia Dini” kegiatan dalam rangka Hari Anak Nasional dan Hari Adat Melayu ini bertujuan untuk mengenalkan adat Melayu Jambi kepada anak-anak agar adat dan budaya Melayu tak hilang oleh waktu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana mengapresiasi keaktifan LAM Kota Jambi dalam menumbuh kembangkan adat dan budaya kepada anak sejak dini yang merupakan langkah edukatif dan inspiratif.

“Kami sangat mengapresiasi LAM Kota Jambi yang telah mengadakan kegiatan positif dalam rangka Hari Anak Nasional, karena memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi adalah bagian dari membentuk karakter dan kreativitas anak-anak yang merupakan aset masa depan bangsa,” ucapnya.

Ia menyebutkan, diberbagai Sekolah se-kota Jambi  juga turut melaksanakan berbagai kegiatan dalam  rangka menyambut Hari Anak Nasioanl Tahun 2025 ini yang menyenangkan dan membahagiakan anak-anak.

“Hari ini semuanya kegiatan yang berbasis keceriaan bagi anak-anak, mulai dari kesenian hinga kreativitas lainnya. Dan alhamdulillah hari ini Lembaga Adat memberikan wadah itu semua,” sebutnya.

Pada kesempatan ini, Maulana juga mendorong agar para orang tua memperkenalkan adat dan budaya kepada anak-anak sejak dini agar menjadi generasi masa depan bangsa yang hebat.

“Alhamdulillah melalui program Bahagia Berbudaya mengenalkan anak-anak terhadap adat dan budaya melalui media apapun yang menyenangkan,” ucapnya.

Dirinya juga menekankan program wajib belajar 13 tahun yang merupakan hak dari anak-anak untuk menempuh pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Insya Allah kalau di kota Jambi ini akan terus ditambah sekolah PAUD Negeri hingga hadir disetiap Kecamatan  yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu karena semuanya gratis dari Pemerintah,” tekannya.

Lebih lanjut, di Hari Anak tahun ini Maulana juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota telah mempunyai Perwal Nomor 11 Tahun 2025 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Jambi.

“Melalui kebijakan ini tentunya untuk turut memantau anak-anak kurang mampu dan difabel yang belum mendapatkan pendidikan nanti akan direspon untuk mendapatkan hak-haknya dalam pendidikan,” ungkap Maulana.

Atas nama Pemerintah, dirinya mengucapkan terimakasih kepada LAM Kota Jambi yang telah peduli terhadap anak-anak kota Jambi.

“Insya Allah anak-anak inilah yang akan menjadi penerus kita, dan saat ini adalah fase emasnya. Kalau mereka baik maka bangsa ini akan baik,” ucap Maulana.

“Anak-anakku belajarlah dengan baik, sayangi ayahanda dan ibunda, serta terapkan Tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” pungkas Maulana.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu Kota Jambi Datuk Aswan Hidayat Usman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian LAM terhadap generasi muda, sekaligus sebagai sarana menanamkan nilai-nilai budaya sejak dini.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melestarikan budaya sekaligus memberikan ruang kreativitas kepada anak-anak,” katanya.

Dia mengungkapkan, dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 250 anak-anak didik dari jenjang Sekolah TK dan SD kelas 1 hingga 3.

“Kegiatan ini juga merupakan langkah kami Lembaga Adat dalam merealisasikan salah satu program Bapak Wali Kota, yaitu Bahagia Berbudaya sejak usia dini,” ungkapnya.

Ia juga tekankan, kedepan LAM Kota Jambi akan terus turut menyukseskan berbagai macam program Pemerintah Kota Jambi. Terutama dalam mengembangkan adat dan budaya. Seperti akan dilaksanakannya lomba bepantun, seloko dan dongeng untuk anak jenjang SMP sederajat.

“Selanjutnya kami juga akan melaksanakan bimbingan teknis untuk Wedding Organizer, Event Organizer dan Penata Rias yang menekankan bagaimana pelaksanaan upacara adat pada acara pernikahan dan seserahan di kota Jambi yang mengangkat dari segi adat dan budaya,” singkatnya.

Sebagai bagian dari apresiasi terhadap para peserta Lomba. Nantinya para pemenang juga berhak mendapatkan Hadiah Trophy dan Uang Pembinaan, serta Bingkisan dan  Sertifikat.

Dikesempatan itu, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Arzi Effendi, para Pengurus LAM Kota Jambi, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, MUI, Baznas, Poltekkes, ICMI serta para peserta dan pendamping. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *