Wagub Dampingi Menkes Tinjau Klinik Tuberculosis RS Raden Mattaher

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mendampingi Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof.Dr.dr.Nila Farid Moeloek meninjau Klinik Tuberculosis – Multi Drug Resistant (TB. MDR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Selasa (10/04/2018).

Kedatangan Menteri Kesehatan disambut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Iwan Hendrawan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Samsiran Halim, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Rafrizal, berserta para dokter dan OPD lingkup RSUD Raden Mattaher Jambi.

Menteri yang didampingi Wagub langsung menuju Klinik TB – MDR untuk memastikan kesiapan RSUD Raden Mattaher dapat melayani masyarakat yang terserang penyakit TB. Pada kesempatan ini Menkes juga meninjau ruangan Kateterasi Jantung (Cath Lab) Raden Mattaher.

Disela peninjauan Wagub menjelaskan, untuk pelayanan kepada masyarakat RSUD telah melengkapi fasilitas kesehatan lebih kurang sebanyak 90 persen. “Sudah mulai cukup baik, RSUD Raden Mattaher terus berusaha melengkapi fasilitas untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Jambi ini,” ujar Wagub.

Menurut Wagub, ada beberapa alat yang perlu perhatian Kementerian Kesehatan untuk membantu RSUD sebagai pelayanan masyarakat. “Kita terus berupaya agar semua fasilitas rumah sakit, agar pelayanan terhadap masyarakat berjalan dengan baik,” sambung Wagub.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek menyampaikan, ada berapa fasilitas kesehatan yang disampaikan oleh pihak RSUD Raden Mattaher kepada Kementerian Kesehatan yang perlu ditindaklanjuti, terutama masalah pengobatan yang harus dikerjakan di rumah sakit tersebut, selain itu, bahwa RSUD telah mampu melakukan pengobatan penyakit jantung dan pemasangan step.

“Kami akan diskusi apa lagi yang perlu kita penuhi bagi RSUD nantinya. Untuk pelayanan di RSUD Raden Mattaher sudah cukup baik dan juga dokternya juga cukup berpengalaman, tujuan kami ke sini untuk melihat langsung kebutuhan dan kemampuan RSUD dalam pelayanan terhadap masyarakat,” jelas Menkes. (Sapra Wintani)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *