Jambi (WARTANEWS.CO) – Terus berkomitmen dalam upaya menurunkan angka stunting guna menyiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali menggelar kegiatan Konsolidasi Bagi Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kota Jambi tahun 2025, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan tersebut dilangsungkan di Aula Bappeda Kota Jambi, yang dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., dengan turut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jambi, Drs. Putut Riyatno, M.Kes, selaku Narasumber.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi per Agustus 2025, angka stunting menurun dari 376 kasus (1,85%) pada Februari menjadi 350 kasus (1,7%) dari total 20.327 balita. Tren positif juga terjadi pada wasting (turun dari 2,5% ke 2,3%) dan underweight (dari 3,85% menjadi 3,4%).
Menyoroti data tersebut, Wakil Wali Kota, Diza menekankan, meski angka-angka stunting mengalami penurunan kasus, masih diperlukan kerja keras dan sinergi untuk menekan lebih jauh angka stunting di Kota Jambi.
“Apa yang telah kita lakukan melalui kolaborasi lintas sektor ini telah menunjukkan bahwa upaya kita telah memberikan hasil. Oleh karena itu, melalui GENTING yang sebagai simbol gotong royong sosial masyarakat ini, saya mengajak setiap kita untuk peduli, terhadap anak-anak berisiko stunting, bukan hanya melalui bantuan materi, tetapi juga melalui perhatian, pendampingan, dan kasih sayang sosial,” tekannya.
“Melalui gerakan ini, kita memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan manusia,” lanjutnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan bersama, yaitu perkuat intervensi di wilayah prioritas, integrasikan program GENTING dengan data e-PPGBM, dorong kolaborasi lintas sektor dan dunia usaha, baik melalui CSR maupun kemitraan sosial, dan perluas program PMT local dan skrining ibu hamil untuk menekan angka KEK dan anemia.
“Menurunkan angka stunting bukan sekedar urusan kesehatan, tetapi investasi masa depan Kota Jambi. Dengan semangat kolaborasi dan kerja nyata, saya yakin kita mampu menurunkan prevalensi stunting mencapai target 9,38 % pada penghujung tahun 2025,” ungkapnya.
“Anak-anak yang sehat, cerdas, dan Bahagia adalah fondasi bagi Kota Jambi yang berdaya saing dan sejahtera di masa depan. Mari terus bergandengan tangan, menumbuhkan semangat kepedulian, dan mewujudkan Kota Jambi Bahagia, Keluarga sehat, Anak Hebat, Indonesia Kuat”, pungkas Wawako Diza.
Sementara itu, Plt. Kepala DPPKB, Mulyadi menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan langkah tim pengendali GENTING dalam pelaksanaan program penurunan angka stunting, dengan mengoptimalkan peran lintas sektor dan lembaga, melalui mengidentifikasi kendala, sehingga memberikan solusi terkait pelaksanaan.
“GENTING ini menunjukkan komitmen kuat dan wujud nyata Pemerintah Kota dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai strategi dan kolaborasi, yang mengajak seluruh pihak, baik itu ASN, Dunia Usaha, maupun masyarakat unuk peduli dalam membantu keluarga berisiko,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan progres realisasi per 21 Oktober 2025 ini, target GENTING Kota Jambi telah melebihi apa yang ditargetkan dengan jumlah keseluruhan penerima sebanyak 2.172 sasaran. Dari 1.474 yang ditargetkan.
“Capaian ini menunjukkan bahwa capaian GENTING di Kota telah berjalan dengan baik. Namun tetap tidak boleh berpuas diri dan harus tetap berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kota Jambi,” singkatnya.
Secara keseluruhan, lima Kecamatan di kota Jambi menunjukan tren penurunan, dan enam Kecamatan lainnya masih perlu perhatian lebih terutama wilayah Simpang Rimbo, Pasir Putih, Lingkar Selatan dan Legok. Dengan prioritas intervensi akan dilakukan di wilayah Kecamatan Paal Merah yang mengalami peningkatan kasus, dari 38 menjadi 54. (eco)









