KERINCI (WARTANEWS.CO) – Tim TRC, BPBD , TNI ,Polri dan masyarakat Desa Terutung dan sekitarnya, tidur dihutan Terutung guna mencari dua warga merupakan anggota Pemburu babi yang hilang sejak Kamis (29/3) hingga kini belum juga ditemukan.
Kedua korban yang tersesat dihutan saat berburu babi itu masing-masing Sukur (70) yang merupakan warga desa Agung Koto Iman, Kecamatan Danau Kerinci, dan Umar (40 ) warga desa Pendung Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.
Hingga Rabu (4/4) kedua korban sudah 7 hari hilang tersesat dihutan, sebelumnya dua rekan mereka yang juga ikut tersesat sudah ditemukan dipintu rmba dalam kondisi lemah.
Kapolsek Batang Merangin, Iptu Doliza, saat dikonfirmasi wartanews.co mengatakan sampai saat ini tim gabungan dari TRC ,BPBD TNI, Polri dan masyarakat masih terus melakukan pencarian
“Hingga hari ini, memasuki hari ketujuh, dua orang yang hilang belum juga ditemukan,” katanya. Bahkan dua orang warga Terutung yang juga sempat hilang dihutan sudah ditemukan beberapa hari yang lalu, juga ikut melakukan pencarian,karena mereka berdua lebih mengetahui jalur.
“Selain itu, TRC, BPBD, TNI ,Polri dan masyarakat yang melakukan pencarian bermalam didalam hutan. Karena malam juga dilakukan pencarian, Tim terpaksa bermalam di hutan,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga yang melakukan pencarian terhadap Sukur dan Umar sempat menemukan pesan yang sengaja ditinggalkan oleh keduanya. Pesan tersebut ditemukan Sabtu (31/3) sore yang ditulis pada batang bambu menggunakan arang.
Pesan yang dituiskan keduanya di Batang Bambu itu berbunyi “Pak ijah dan Pak Elo disini bermalam. Berangkat jam enam pagi Sabtu, megilir (Menyusuri-red) air (Sungai-red) sebelah kanan. Tolong, sekarang arahkan kami tidak tentu.” (Azmal Fahdi)