TEBO (WARTANEWS.CO) – Selasa (26/2) sejak pukul 08.30 WIB, Tim Gabungan pencari buaya pemangsa manusia berkumpul di Polsek Tebo Ulu untuk mencari cara menangkapnya.
Sekitar pukul 01.00 WIB, Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Tebo, BKSDA Provinsi Jambi, Basarnas, TNI, BPBD Tebo dan Satpol PP Tebo melakukan penyisiran di Sungai Batanghari di Desa Teluk Kuali di Pulau Batu Kecamatan Tebo Ulu.
Kabag Ops Polres Tebo, Kompol Jalaludin mengatakan, tim gabungan akan melakukan pencarian keberadaan buaya yang telah memangsa dua orang warga tersebut. Kepada seluruh anggota Tim agar berhati-hati dan tidak gegabah demi keselamatan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tebo, Taufik Khaldi mengatakan pencarian akan dilaksanakan selama enam hari dan seluruh Tim gabungan akan menginap di Kecamatan Tebo Ulu.
Menurut sumber yang layak untuk dipercaya, pencarian buaya ini melibatkanPawang Buaya. “Penangkapan ini menggunakan orang ahli buaya (pawang buaya) dua orang dari Sumatera Selatan,” ujar sumber tersebut.
Keberadaan buaya tersebut sudah sangat meresahkan warga. Telah dua warga menjadi korban keganasan buaya tersebut, pertama Hopsah (35) warga Desa Pulau Jelmu, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo menghilang setelah diterkam buaya, sabtu (17/2) di sungai Batanghari. Dan baru ditemukan warga bernama Pawi, warga Desa Koto Joyo pada hari Minggu (18/2) sekitar pukul 07.35 WIB.
Kedua Samsidar (60) warga Desa Melako Intan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo tewas diterkam buaya, rabu (22/2) sekitar pukul 16,30 WIB di sungai Batanghari.
Mayat korban baru ditemukan, kamis (23/2) setelah dilakukan pencarian oleh Tim Basarnas dan dari Mapolsek Tebo Ulu di sungai Batanghari, tidak jauh dari tempat kejadian, tepatnya antara desa Lubuk Banteng dengan Desa Melako Intan. (Deni Kumbara)