KERINCI (WARTANEWS.CO) – Kebakaran kembali melanda Kabupaten Kerinci, kali ini terjadi di Desa Kresik Tuo Simpang Tugu Macan, Kecamatan Kayuaro 3 unit rumah terbakar Minggu siang (25/3) sekira pukul 12.15 WIB. rumah Milik Ardi dan dua rumah lainnya milik Sumardi dan Pardi rusak parah.
Masyarakat Desa Kresik Tuo makin panik, kobaran api makin membesar, ditambah dengan kuatnya angin sehingga kobaran api dengan cepatnya menyambar kerumah tetangga.
Masyarakat Desa Kresik Tuo, melihat ada kobaran api di rumah Ardi, berduyun -duyun keluar rumah untuk membantu meredakan kobaran api.
Namun karena angin yang bertiup, makin kuat sehingga kobaran api sulit untuk dikendalikan. Ardi pemilik rumah menderita luka bakar dibagian lengan kena percikan bensin. Atas bantuan warga Ardi dilarikan kerumah Sakit Kayuaro.
Keterangan yang berhasil dikumpulkan dari Tokoh masyarakat setempat Andarno, selain rumah Ardi, rumah tetangga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran rumah milik Sumardi, terpaksa dirusak untuk menghindari kobaran api yang makin membesar, begitu juga rumah milik Pardi juga rusak parah.
Semua barang-barang milik Ardi tidak bisa diselamatkan kerugian akibat kebakaran ini masih dihitung. Menurut Andarno, sumber api sesuai keterangan saksi berasal dari percikan bahan bakar Bensin, kemudian menjalar kedinding dan membakar se isi rumah miliknya, karena angin kencang hingga menyambar kerumah tetangga.
Menurut warga setempat masyarakat menunggu mobil pemadam kebakaran juga belum datang, walau sudah lama terjadi kebakaran, kehadiran mobil kebakaran memang diharapkan warga saat itu untuk membantu meredakan kobaran api, karena warga hanya bisa membantu meredakan kobaran dengan alat seadanya.
Informasi yang diterima terlambatnya mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi disebabkan sejumlah Armada Damkar kehabisan bahan bakar bensin, bahkan dikabarkan dua unit Mobil Damkar tidak bisa jalan di lubuk Nagodang karena kehabisan bensin.
Seorang petugas Damkar yang minta namanya tidak ditulis membenarkan bahwa saat ini dua armada Damkar Kerinci nyangkut di Lubuk Nagodang, kini sejumlah armada damkar dari pos damkar lainnya berusaha membantu. “Kami juga kurang jelas apa bensin mobil kami ini cukup untuk ke lokasi kebakaran atau tidak,” ungkapnya.
Dia mengatakan kondisi seperti ini sudah sering terjadi setiap adanya kebakaran. Karena bensin untuk mobil Damkar diisi dengan menggunakan derigen secara enceran oleh Bidang Damkar.
Menurut petugas Kepolisian Polsek Kayuaro, kerugian belum bisa di taksir karena masih dihitung, sedangkan pemilik rumah nama Ardi kini dibawa kerumah sakit kayuaro karena luka bakar.
Sumbetr api menurut petugas Damkar,” akibat dari pemakaian bahan gas yang berdekatan dengan bahan bakar bensin.” (Azmal Fahdi)









