Terkait Pemberitaan Pembongkaran Proyek 2M Menyeret Wakapolda Jambi, Gubernur Al Haris Angkat Bicara

Gubernur Jambi Al Haris Saat Dikonfirmasi Awak Media Mengenai Proyek Tanggo Rajo Ancol

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., tanggapi pemberitaan yang beredar menuai pro dan kontra ditengah masyarakat, terkait Proyek Rehabilitasi kawasan Tanggo Rajo, Ancol, tepatnya di depan Rumah Dinas Wakapolda Jambi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Al Haris Angkat bicara. Dengan didampingi, Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Bondan Witjaksono, S.H., S.I.K., M.M., Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulya Prianto, S.Sos., S.I.K., Plt. Wadir Intelkam Polda Jambi Akbp S. Bagus Santoso, S.I.K.. M.H.,Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi Akbp Ade Dirman, S.H,MH., dirinya menemui awak media.

Al Haris menyampaikan, pembongkaran yang dilakukan dikawasan tanggo Rajo Ancol, merupakan relokasi bagi pedagang, serta guna meminimalisir kemacetan pada tempat tersebut.

“Ini kita pindahkan, karena orang dagang  juga rame disini, dan juga sering terjadi macet, ini kita berharap bisa diminimalisir,”  Kata Al Haris, Selasa (18/01).

Haris juga menjelaskan untuk para pedagang yang biasa berjualan di lokasi tanggo Rajo akan  segera di pindahkan ke lokasi yang Baru yang lebih baik.

“Dengan adanya pemberitaan panas beberapa hari ini, saya minta kepada teman-teman media, pembongkaran kawasan tanggo Rajo jangan menjadi persoalan,” jelas Haris.

Dirinya juga mengklaim, bahwa pembongkaran tidak menimbulkan kerugian karena sifatnya hanya membuka baut dan barangnya sekarang di simpan dinas PU, oleh penyedia akan dibuatkan Berita Acara Penitipan.

“Kedepan akan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait bila mana adanya pembangunan dari sisi persyaratan pembangunan,” Tegas Gubernur.

Al Haris juga mengatakan, jika ia sebagai Gubernur tidak setuju dilakukan pembangunan ditempat tersebut, karena ditinjau dari sisi keamanan, keselamatan dan estetika. “Intinya kita membangun itu dilokasi yang sebenarnya, karena di lokasi yang sekarang sepi pengunjung, lebih banyak pengunjung di kawasan bawah Jembatan Gentala Arasy,” kata Haris.

Gubernur juga menegaskan pembongkar tersebut tidak ada atas perintah wakapolda Jambi dan hanya sifatnya kesalahpahaman,” pungkasnya. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *