KERINCI (WARTANEWS.CO) – Tingginya itensitas hujan menguyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak pekan terakhir, membawa dampak banjir diberbagai tempat serta terjadinya longsor.
Hujan lebat ini sejak Sabtu malam (10/3) hingga Minggu pagi (11/3) menyebabkan ambruknya tembok penahan tebing di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Gunung Tujuh tengah dikerjakan oleh pihak ketiga.
Warga yang melewati ruas jalan ini harus lebih hati-hati. Karena bisa saja jalan yang tadinya sudah diberi tembok penahan tebing sewaktu-waktu bisa amblas.
“Ya, kejadiannya pada hari Sabtu (10/3) setelah hujan, tebing penahan dipinggir jalan itu juga ambruk kebawah,” ujar Eka salah seorang warga setempat.
Dia berharap agar Pemkab kerinci segera memperbaiki jalan ini, kalau tidak nantinya badan jalan bisa ikut amblas, karena disampingnya ada jurang yang dalam.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci Darifus, saat dikonfirmasi membenarkan adanya longsoran penahan tebing di Desa Sungai Jernih kecamatan Gunung Tujuh.Dia mengatakan hujan deras yang menguyur Kabupaten Kerinci sejak Sabtu sore hingga minggu pagi menyebabkan jalan dari Desa Sungai Jernih menuju pauh Tinggi amblas serta tembok penahan ambruk.
“Tembok penahan yang ambruk tersebut kini masih dalam pengerjaan oleh pihak ketiga. Pengerjaannya sudah selesai 75 persen, kita sudah menyampaikan masalah ini kepada pihak ketiga untuk segera memperbaikinya,” jelas Darifus.
Kendatipun tembok penahan tebing jalan itu sudah ambruk, namun masyarakat masih bisa tetap melintasi jalan tersebut untuk menuju ke desa Pauh Tinggi,”Walaupun bisa melewati jalan ini kita tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada untuk melintas terutama pada saat hari hujan,” lanjutnya.
Pembangunan tembok penahan tebing itu dilaksanakan dengan memanfaatkan anggaran dari BNPB untuk Kabupaten Kerinci sebesar Rp900 juta, dengan Volume 50 Meter. Kejadian ini kita sudah melaporkan kepada Bupati, dalam waktu dekat akan segera diperbaiki. (Azmal Fahdi)