Tanoto Foundation Luncurkan Program PINTAR

BATANG HARI (WARTANEWS.CO) – Kabupaten Batang Hari merupakan satu dari tiga kabupaten di Jambi yang menjadi mitra Tanoto Foundation. Mulai tahun 2018, guru, kepala sekolah, pengawas akan dilatih berbagai pelatihan yang terangkum dalam program PINTAR atau singkatan dari Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran.

Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu program PINTAR Tanoto Foundation. Peserta pelatihan MBS adalah kepala sekolah dan pengawas, baik SD/MI dan SMP/MTs. Bertempat di SMPN 3 Batang Hari, kegiatan dilaksanakan 18-19 Oktober 2018 dengan 24 peserta.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Hari menyambut baik pelatihan ini, harapan besar akan terwujudnya perubahan dimulai dari kepala sekolah.

“Atas nama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari, saya ucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation atas kepercayaan memilih Batang Hari menjadi satu dari tiga mitra program PINTAR di Propinsi Jambi, “ungkap Yaakin, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari di sela sambutan pembukaan, Kamis, (18/10/18).

Berkaitan dengan pelatihan MBS, peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan pengawas ini diajak untuk menyusun program sekolah, mulai dari pembelajaran, budaya baca, mengajak peran serta masyarakat sampai pada tahap menyebarkan praktik baik.

Suparni, Kepala SDN 13/1 Muara Bulian, mengaku senang dengan pola pelatihan yang mengajak peserta aktif, “model pelatihan seperti ini yang saya cari, tidak monoton, semua aktif terlibat berdiskusi, materinya juga bagus, banyak hal baru yang saya pelajari, misal bagaimana menggali potensi peran serta masyarakat secara efektif” ujar Suparni.

Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi dalam sambutannya menyebut pelatihan ini dimaksudkan agar kepala sekolah dan pengawas mengerti dapur sekolah, “pelatihan ini mendorong agar satuan pendidikan sekolah, bisa dikelola dengan baik oleh kepala sekolah, misal mendorong program budaya baca melalui kebijakan pembelian buku melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ” ujarnya.

“Kepala sekolah mengerti urusan dapur rumah tangga melalui perencanaan yang baik, partisipatif dengan guru dan masyarakat, sehingga perubahan sekolah secara menyeluruh bisa diwujudkan” tambah Medi. (Syaiful Bahri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *