Jambi (WARTANEWS.CO) – Menanggapi kemacetan parah yang terjadi di Provinsi Jambi akibat jalur ruas jalan rusak yang kini dalam perbaikan, khususnya dalam hingga batas Kota Jambi – Tempino, Simpang Pal X-Simpang Pal Merah-Lingkar Timur, hingga Batas Kabupaten Muaro Jambi – Kabupaten Batanghari – Simpang Mendalo Darat beberapa hari terakhir yang dipenuhi dengan angkutan Truk Batu Bara. Gubernur Jambi Al Haris telah mengambil langkah ke tingkat nasional agar Pemerintah Pusat melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif bisa menghentikan sementara aktivitas angkutan batu bara.
Hal ini di ungkapkan Gubernur Jambi, Selasa (11/10), setelah dirinya resmi berkirim surat ke Pemerintah Pusat lewat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Dirinya katakan memberikan waktu selama 2 hari untuk dapat menyelesaikan pengerjaan jalan, karena merupakan jalan nasional .
“Kemacetan beberapa hari terakhir ini disebabkan jalan rusak parah di ruas lingkar selatan, dan tadi saya sudah kontak kepala balai karena jalan yang rusak ini merupakan milik nasional, meminta mereka untuk perbaikan diselesaikan selama 2 hari ini, karena kalau jalan ini jelek potensi kendaraan patah As itu sangat tinggi,” ucap Al Haris.
Selain itu, Al Haris juga mengemukakan, kedepan untuk Provinsi Jambi akan lebih menertibkan aturan angkutan Truk Batu Bara yang ingin melewati perlintasan di Jambi, dalam hal ini diungkapkan beberapa hal :
- Kendaraan angkutan batu bara paling rendah tahun 2013.
- Razia rutin plat kendaraan yang diminta berasal dari Jambi semua, karena dengan itu ada pajak yang dapat diserap guna membangun Provinsi Jambi.
Lebih lanjut, Gubernur Jambi juga menegaskan secara jangka menengah, selain telah menyiapkan jalur khusus angkutan batu bara yang saat ini sedang proses pengerjaan, Pemerintah Provinsi Jambi juga akan melakukan pengerukan sungai Batanghari sebagai salah satu jalur batu bara.
“Minggu lalu sudah berbicara dengan pihak Transportasi Sungai dan Samudera (TSS) akan mengeruk sungai Batanghari kita, agar jalan kita bisa, angkutan juga bisa melalui sungai Batanghari yang masih bagus ini,” tegas Gubernur. (eco)









