JAMBI (WARTANEWS.CO) – Upaya Pemprov Jambi dalam menambah lokasi isolasi pasien Covid-19 di Kota Jambi terus dilakukan.
Saat ini Gedung Asrama Haji Provinsi Jambi, yang berada di kawasan Kotabaru, telah dijadikan tempat isolasi baru.
Selain gedung BPSDM dan Bapelkes yang sudah digunakan saat ini.
“Sekarang sudah bisa difungsikan, dan sudah ada tenaga medisnya untuk merawat pasien,” kata Al-Haris Gubernur Jambi, Senin (9/8/2021), saat penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Jambi dan Kemenag Provinsi Jambi.
Pasalnya Asrama Haji Provinsi Jambi ini milik Kementrian Agama.
Lanjut Gubernur Jambi itu, pemanfaatan gedung asrama haji dijadikan tempat isolasi Covid-19 ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kasus Covid-19.
Haris menyebutkan, saat ini sudah ada delapan tenaga medis yang ditempatkan di asrama haji.
“Tentunya ini untuk warga Kota Jambi, mereka yang terpapar tanpa gejala akan dibawa ke asrama haji,” tambahnya.
Kemudian, Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Zoztafia mengatakan, asrama haji dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 ini juga telah disepakati oleh Kemenetrian Agama RI.
Kemudian, dalam penggunaan gedung asrama haji tersebut, juga melalui kesepakatan dengan Pemprov Jambi. Di sana ada tujuh gedung yang dipakai untuk penanganan Covid-19.
“Enam gedung untuk isolasi pasien dan satu gedung untuk tenaga kesehatan yang merawat pasien, ada sekitar 106 kamar yang tersedia, diantaranya 37 kamar ber ac dan 69 kamar dengan kipas, kemudian, untuk tempat tidur tersedia 220 diantaranya 28 untuk tenaga kesehatan dan 192 untuk pasien.” ucapnya.
Zoztafia berharap kerjasama antara Pemprov dan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi tak cukup sampai di sini saja.
“Karena masih banyak tugas besar yang kita hadapi, seperti asrama haji kita yang masih embarkasi, sehingga masih transit ke Batam untuk pelaksanaan hajinya,” pungkasnya.
(Widyoko/eco)