JAMBI (WARTANEWS.CO) – Walikota Jambi Syarief Fasha tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Unja, Prof Johni Najwan, bertempat di ruang senat Unja, Jumat (15/11/2019).
Fasha mengatakan, MoU ini adalah sesuatu yang sangat positif karena tidak bisa dipisahkan antara pemerintah daerah dengan dunia pendidikan.
“Kami membutuhkan SDM yang handal dan teruji, dan tempatnya adalah di Perguruan Tinggi. Selama ini untuk memenuhi SDM yang kami butuhkan, kadangkala masih sangat jauh dari harapan,” ucap Fasha.
Johni Najwan dalam sambutannya mengatakan, untuk melihat maju atau tidaknya sebuah pemerintah daerah, maka lihat maju atau tidak perguruan tingginya.
“Karena bagaimanapun juga Perguruan Tinggi adalah ikon dari suatu daerah. Oleh karena itu, dengan kehadiran Bapak Walikota pada pagi hari ini mudah-mudahan membawa kecerahan dan membawa kebahagiaan tersendiri bagi Pemkot Jambi,” ujar Johni.
“Yang selama ini Pak Walikota adalah alumni Unja, tetapi dengan keberadaannya sebagai kepala daerah, diperkuat lagi dengan adanya MoU tadi, itu menunjukkan bukti nyata bahwa antara Pemkot Jambi dan Perguruan Tinggi berkekuatan sama di mata undang-undang,” lanjutnya.
Selain itu, turut ditandatangani kesepakatan atau Memorandum of Agreement (MoA) antara Kadis Pendidikan kota Jambi, Amran bersama Dekan FKIP Unja, Asrial.

“MoU ini telah dilakukan tiga tahun yang lalu. Akan tetapi kerja sama itu perlu diperbarui kembali dan banyak poin-poin yang ditambahkan di dalamnya berupa masukan-masukan, baik dari sisi pemerintahan maupun dari sisi Unja-nya. Kerja sama ini juga adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM ASN Kota Jambi dan lain sebagainya,” tambah Fasha.
“Tadi saya sempat lihat dan kaget juga. Dari mulai pertumbuhan ekonomi dan sebagainya, ternyata skala provinsi kita memang masih di bawah nasional. Ini adalah PR kita bersama. Dan angka-angka ini harus menjadi pedoman kita untuk kedepan nanti. Jangan angka ini cuma kita lihat, kita baca setelah itu hilang begitu saja,” tegas Fasha.
Turut hadir Ketua Evaluasi Pembangunan Daerah (EPD) Provinsi Jambi, Prof Syamsurijal Tan dan salah satu anggota EPD DR Junaidi, SE, Msi. (cbf)

 








