KUALATUNGKAL – Pada musim Haji 2017 ini, terjadi peningkatan Kuota Calon Jemaah Haji (CJH), dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebesar 45 persen dari kuota tahun 2016 lalu.
Hal ini dikatakan Kasi Haji dan Umroh, Drs H Yunus, ketika ditemui dikantornya, Jl Parit Gompong, Kuala Tungkal, Senin (23/5) sore.
Kata M Yunus, dari 2613 orang jatah CJH untuk Provinsi Jambi, dipotong 20 persen, menjadi 2091 orang CJH, yang berlaku pada tahun 2012 sampai 2016 lalu. Kini berdasarkan Keputusan Kementrian Agama, kuota Jemaah Haji ditambah 25 persen lagi.
Untuk tahun Haji 2017 ini, jatah dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, berjumlah sebanyak 238 JH. Dan telah dilakukan tahap pengumpulan data yang dimulai dari tanggal10 April sampai tanggal 5 Mei 2017 lalu.
Ketika dilakukan pengumpulan data tahap ke-2 tanggal 6 Mei s/d 23 Mei lalu, 2 orang CJH meninggal dunia, jadinya hanya 236 JH. Batas pengumpulan data dan penyetoran tahap ke-dua ini sampai tanggal 22 Juni mendatang.
Ketika ditanyakan CJH yang usia lanjut yang akan jadi prioritas dari Pemerintah saat ini, yang telah mendaftar dari tahun 2010 sampai 2012, ada sebanyak 52 orang, sudah masuk pendamping, yang gagal sistim 3 orang, sembilan orang yang telah menunaikan ibadah Haji (menurut Permenag Pusat tahun 2017, bagi mereka yang telah menunaikan Haji tidak diperbolehkan berangkat lagi karena tingginya animo masyarakat menunaikan Rukun Islam ke-5 ini). Jadi total keseluruhan CJH dari Kabupaten Tanjab Barat ini menjadi 288 orang.
Kalau dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan yang signifikan, kalau tahun Haji 2016 lalu, Jemaah Haji kita berjumlah 194 jemaah. Tahun 2017 ini naik, ditambah kuota sesuai dgn persyaratan dari Pemerintah Arab Saudi.
Ditanyakan soal ongkos Haji tahun 2017, dirupiahkan berkisar sebesar Rp 32.125.000,-/jamaah. Sedangkan jadwal keberangkatan sampai saat ini belum dapat kepastiannya, kata M Yunus.
(wartanews.co-H/Anggun/RG)