JAKARTA – Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha adalah salah satu dari 15 Walikota se-Indonesia yang terpilih untuk mengikuti Program Pembelajaran “Economic Leadership for Regional Government Leader” yang diadakan oleh Bank Indonesia Institute.
Kegiatan yang berlangsung di Kampus Bank Indonesia Institute Kompleks Perkantoran Bank Indonesia Jakarta tersebut, dibuka secara langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Dr. Sugeng. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari (8-10 Mei 2017).
Tampak Wali Kota Syarif Fasha, bersama beberapa Walikota dan Bupati di beberapa daerah seperti Walikota Padang, Tangsel, Bogor, Malang, Balikpapan, Pangkal Pinang, Samarinda, dan lainnya, mengikuti pembukaan kegiatan tersebut.
Program tersebut dilaksanakan atas kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkaya dan mengembangkan pola pikir kepemimpinan kepala daerah yang memiliki visi dan pemikiran strategis dalam meningkatkan daya saing ekonomi perkotaan melalui terobosan ekonomi (economic breakthrough) dan pembaruan signifikan (game changing) serta berwawasan kebangsaan.
Deputi Gubernur BI, Sugeng mengungkapkan bahwa program tersebut akan banyak membahas kebijakan makro di daerah yang diharapkan akan memberi kontribusi dalam kebijakan strategis ekonomi nasional.
Kontribusi tersebut diharapkan akan memperkuat kemampuan dalam perumusan kebijakan kepala daerah, untuk mencari sumber-sumber baru dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, serta berperan dalam mengendalikan inflasi yang akan berimplikasi pada pengentasan kemiskinan di daerah.
“Oleh karena itu kita harapkan interaksi dan breakthrough dari kepala daerah dalam program ini,” ujarnya.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat di wawancarai awak media sesaat setelah mengikuti sesi pertama pembelajaran di kelas mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut sangat konstruktif. Dirinya banyak berdiskusi dengan para akademisi dan praktisi ekonomi yang hadir pada program tersebut.
Pada saat pemaparan case study program Pemkot Jambi di bidang ekonomi, dirinya memaparkan beberapa skema program pemberdayaan ekonomi di Kota Jambi.
“Para akademisi dan praktisi tersebut menilai bahwa skema pemberdayaan ekonomi di Kota Jambi sudah tepat dan on the track. Dan diharapkan yang telah di lakukan di Kota Jambi dapat dijadikan role model serta dapat diadopsi oleh kabupaten/kota lain dalam mensinergikan pelaku ekonomi kecil, menengah dan besar.
Tujuannya adalah agar ada mata rantai dan simbiosis antara satu dengan yang lain. Pemkot Jambi sebagai fasilitator, senantiasa akan menciptakan program-program yang dapat mengakselerasi percepatan ekonomi daeran untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi,” terang Fasha.
(wartanews.co/hms)