Jakarta (WARTANEWS.CO) – Komitmen kuat dalam mendukung dan mengembangkan adat, serta budaya serta Melayu-Islam di Tanah Pilih Pusako Betuah, Kota Jambi, mengantarkan Wali Kota, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, menorehkan prestasi di kancah Internasional.
Kali ini, setelah Wali Kota Jambi Maulana menerima Anugerah Temenggong Tun Hassan Anugerah Temenggong Tun Hassan DMDI (ATTHD) sempena dalam acara Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23, pada Jumat (24/10/2025), di Hotel Borobudur, Jakarta, Indonesia.
Konvensyen DMDI ke-23 dijadwalkan berlangsung hingga 26 Oktober 2025, yang telah dimulai sejak 23 Oktober lalu, dengan berbagai agenda seperti seminar internasional, pameran produk kebudayaan dan ekonomi kreatif Melayu, forum pemuda, serta pertemuan bilateral antarnegara peserta, dengan mengangkat tema “Mempersatukan Dunia Melayu Dunia Islam, Memajukan Budaya, Ekonomi dan Nilai Peradaban”.
Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan budaya dan keislaman antarnegara, sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kejayaan Melayu.
Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh oleh TYT Tun Seri Setia Dr. HJ Mohd Ali Bin Mohd Rustam yang di-Pertua Negri Malaka dan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam.
Anugerah Temenggong Tun Hassan yang diterima Wali Kota Maulana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tokoh-tokoh Melayu dan Islam yang dinilai berjasa dalam memperkukuh perpaduan, memperkasa warisan, dan memperluas jaringan kerjasama dunia Melayu dan Islam di peringkat antarabangsa.
Dalam keterangannya usai menerima penganugerahan tersebut, Wali Kota Maulana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang telah diraih. Menurutnya, ini bukan semata-mata penghargaan individu baginya, melainkan, juga untuk seluruh masyarakat Kota Jambi.
“Alhamdulillah, ini bukan hanya penghargaan bagi saya pribadi, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Jambi,” ujar Maulana.
Dirinya menyebut, bahwa anugerah ini menjadi simbol pengakuan atas komitmen Pemerintah Kota bersama lembaga-lembaga dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai Melayu dan Islam, serta menjalin ukhuwah antara bangsa serumpun.
“Smoga kerja sama antara Pemerintah Kota Jambi dan DMDI terus berkembang demi kemajuan umat dan peradaban Melayu-Islam,” sebutnya.
DMDI telah berdiri sejak tahun 2000, dan hingga kini organisasi internasional ini dianggotai oleh 23 negara, dengan tujuan guna memperkukuh jaringan kerja sama dan meningkatkan martabat bangsa Melayu dan umat Islam dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan sosial.
Ditengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini, tentunyaKonvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 menjadi momentum baru untuk menguatkan identitas dan budaya Melayu di tingkat global, karena literasi Melayu tidak hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia yang memiliki akar budaya serumpun.
Dengan penganugerahan ini, diharapkan hubungan antara DMDI dan Pemerintah Kota Jambi akan semakin erat, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus memelihara dan mengembangkan nilai-nilai luhur dunia Melayu dan Islam.
Turut hadir Presiden DMDI Dunia, Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam dari Malaka, H. Ahmad Muzani (Ketua MPR RI), Drs. H.Mukhtarudin (Menteri P2MI), Othsman hassan (Menteri Kanan Kamboja), Mohd Hasbi Abu bakar (Presiden Jamiyah Singapura), Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk Said Aldi, serta para Kepala Daerah penerima Penganugerahan. (eco)









