KERINCI (WARTANEWS.CO) – Stok Pangan berupa beras yang ada di Gudang penyimpannan milik Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci telah menipis, tinggal 991 Kg per-Oktober 2017.
Hal ini, disebabkan Dinas Ketahanan Pangan pada tahun 2017 ini memang tidak menganggarkan untuk pengadaan kesiapan pangan sebagai antisipasi bila terjadi bencana, seperti Kebakaran, tanah longsor, gempa bumi serta bencana lainnya.
Semestinya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci punya stok digudang penyimpanan sebanyak 100 ton. Namun, hingga akhir bulan oktober ini stok beras di gudang hanya tersedia sebanyak 991 Kg merupakan sisa yang dianggarkan pada tahun 2016 yang lalu.
Sekretaris Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, Cendrawati mengakui hal itu. Karena pada tahun 2017 ini tidak dianggarkan untuk stok pangan berupa beras, dan untuk tahun 2018 mendatang akan diajukan sebanyak 100 Ton.
“Kabupaten Kerinci merupakan daerah rawan bencana, maka kita sediakan stok pangan berupa beras 100 Ton,” ungkap Cendrawati.
Dijelaskannya, bahwa guna stok pangan berupa beras ini diperuntukkan bagi korban banjir, gempa bumi, kebakaran serta bencana lainnya. “Tentu jika harus, kita tidak bisa membantu lebih banyak karena sudah ditentukan untuk sebanyak 17 Kg.
Menurut Cendrawati, stok pangan berupa beras kita ditempatkan pada Gudang Dinas Ketahanan Pangan dan Hultikultura Kabupaten Kerinci. Sebab pihaknya hanya mengajukan bila terjadi bencana baru didistribusikan.
Kendala lain, dikatakanya bahwa Kabupaten Kerinci tidak memiliki Gudang Pangan yang memadai untuk menampung pangan berupa beras 100 Ton. Kita harapkan kedepan Kabupaten Kerinci sudah memiliki Gudang Pangan berupa stok beras yang memadai. (azmalfahdi)