SMPN 44 Muaro Jambi Kekurangan Siswa, Kondisi Bangunan Sekolah Memprihatinkan

SMPN 44 Muaro Jambi Butuh Perhatian dan Kepedulian Pemda

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Bangunan SMP Negeri 44 Muaro Jambi berlokasi di Desa Baru, Kecamatan Mestong kondisinya begitu memprihatinkan dan sangat miris sekali saat media online ini sempat mengunjungi ke lokasi sekolah yang jumlah muridnya hanya 33 orang siswa yang bersekolah di sana setiap harinya.

Bangunan ruang kelas siswa untuk Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) begitu memprihatinkan. Jendela kelas pada ruang belajar peserta didik, kacanya banyak terlepas dan terpaksa harus dipasang dengan kayu untuk memalanginya agar siswa tetap belajar dengan nyaman.

Lalu lantai bangunan sekolah pun tidak berkeramik, masih berlantai semen yang disana-sini sudah banyak yang mengelupas semennya. Belum lagi, kondisi dinding atap bangunan sekolah dari kayu pun sudah banyak yang lapuk, nampak sebagian atapnya ada yang lepas disana-sini sehingga semakin terlihat kumuh dan kotor.

Bangunan SMP Negeri 44 Muaro Jambi, Desa Baru, Kecamatan Mestong ini, terdiri dari dua bangunan. Yang mana, masing-masing yakni satu bangunan sekolah yang digunakan untuk KBM peserta didik setiap harinya, yang tertata dan dibagi dalam ruang-ruang kelas bagi peruntukkan kebutuhan rombongan belajar (rombel) siswa/siswi SMP Negeri 44 Muaro Jambi, yaitu masing-masing diperuntukan ruang siswa Kelas 7, ruang siswa Kelas 8 dan Kelas 9.

Kemudian satu bangunan sekolah lagi yang terpisah, yang diperuntukkan untuk ruang Majelis Guru dan sebuah ruangan kerja kepala sekolah, juga merangkap untuk Perpustakaan sekolah dan UKS, merangkap juga sebagai ruang rapat guru dan kegiatan-kegiatan lainnya.

“Beginilah kondisinya, Pak,” sebut Nursih, S.Pd, salah seorang Guru pengajar Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 44 Muaro Jambi kepada Wartanews, Jumat (09/09/2022), Dusun Sumber Sari, Desa Baru, Kecamatan Mestong.

Namun sayangnya Kepala SMP Negeri 44 Muaro Jambi, Safnil, S.Pd tidak berada di sekolah saat itu, hanya bisa sempat menemui dua orang guru di sekolah tersebut, masing-masing yakni Nursih, S.Pd dan Sarmini, S.Pd.

Ditambahkan Sarmini, salah satu Guru pengajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menyebutkan jumlah seluruh siswa/siswi yang bersekolah di lingkungan SMP Negeri 44 Muaro Jambi pada Tahun Pelajaran 2022/2023, yakni semuanya ada 33 orang peserta didik yang terdiri dari siswa/siswi Kelas 7 sebanyak 10 orang, siswa/siswi Kelas 8 sebanyak 10 orang, dan siswa/siswi Kelas 9 sebanyak 13 orang.

Sementara untuk toilet siswa dan guru pun sangat miris dan tidak layak, terlihat bangunan toilet sekolah yang berfungsi dua pintu, dan satunya lagi digunakan untuk gudang.

Terkait jumlah siswa yang berjumlah 38 peserta didik ini pun, juga dikeluhkan oleh Nursih. Karena menurutnya, berkurangnya peserta didik yang bersekolah di SMP Negeri 44 Muaro Jambi karena berbagai faktor, salah satunya keengganan warga di Desa Baru untuk bersekolah disini.

“Warga disini, anak-anaknya enggan masuk ke sekolah ini, dan juga faktor lainnya yakni sebagian warga yang ada di Desa Baru ini, justru memilih sekolah di sekolah lain yang berada di wilayah Jambi Luar Kota (Jaluko), yaitu SMP Negeri 17 Muaro Jambi di Desa Muhajirin, Kecamatan Jaluko, yang lokasinya masih bertetangga dengan Desa Baru, Kecamatan Mestong ini,” demikian paparnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *