WARTANEWS, BATANGHARI – Untuk yang pertama SMP NU berdiri di Provinsi Jambi, tepatnya di Jalan Senami km 7 RT 22/RW 06 Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian. Sebagai sejarah baru di bidang pendidikan, utamanya bagi warga Nahdliyin di Batanghari. Karena kegiatan belajar mengajar di SMP terpadu Hidayat Thulaab tersebut akan dimulai pada tahun ajaran 2017-2018 mendatang.
Hal tersebut,atas keterangan Ketua Yayasan Hidayat Thulaab, Kyai Syahri Romadhon di kediamannya, Selasa (14/3). ”Insya Allah, tahun ini sudah terima siswa baru,” ujarnya. Dijelaskannya, pola pendidikan yang akan diterapkan adalah perpaduan kurikulum Diknas dan pesantren Salaf khas NU. ”Pagi sampai siang, siswa mengikuti kurikulum Diknas. Sementara, sore dan malamnya kurikulum pesantren Salaf. Jadi siswa wajib tinggal di asrama,” jelasnya.
Untuk tenaga pengajar, pihak yayasan Hidayat Thulaab telah berkomunikasi dengan PBNU melalui PWNU Jambi dan PBNU meminta kepada beberapa pesantren ternama di Pulau Jawa untuk mengirim alumnus terbaiknya. Dengan kekhasan kurikulum dan kualitas tenaga pengajarnya, membuat warga Nahdliyin sangat antusias menyambut rencana dimulainya kegiatan belajar mengajar di SMP NU Terpadu tersebut.
Walaupun belum dibuka penerimaan murid baru, tapi sudah ada calon siswa yang mendaftar. ”Sudah ada lima calon siswa yang mendaftar dari Kuala Tungkal,” ungkap Kyai yang akrab disapa Mbah Dhon itu. (H/Syu’aib)