JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Jambi, Drs HM Ruslan, MPd, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 3 Kota Jambi, Drs Helmi mengatakan pihak sekolah mempertanyakan komitmen dan keseriusan pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI, yang justru tidak memasukkan SMK Negeri 3 Kota Jambi sebagai sekolah binaannya, yang telah menjadi komitmen Pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Padahal dilihat dari letak lokasi kantor pusat perusahaan PTPN VI tersebut, kata Helmi, malah sangat dekat dengan sekolahnya, serta masih dalam satu wilayah pemerintahan kelurahan yang sama, yakni Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Helmi menceritakan pihaknya sempat bertemu dengan pimpinan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, karet dan teh terbesar di daerah Provinsi Jambi tersebut, yakni ketika sama-sama menghadiri acara peluncuran dan peresmian Program Pendidikan Vokasi Link and Match Industri Tahun 2018 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan 10-11 Mei 2018 lalu, yang dihadiri langsung Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Ir Airlangga Hartarto,MBA,MMT, dan Menteri BUMN Republik Indonesia, Rini Mariani Soemarno.
Akan tetapi saat pertemuan usai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara SMK-SMK se-Sumatera Bagian Selatan, juga termasuk didalamnya SMK Negeri 3 Kota Jambi dengan PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) di Kota Palembang, ungkap dia, malahan jawaban yang disampaikan pihak Pimpinan PTPN VI ketika itu, masih belum jelas dan terang benderang tentang upaya tindak lanjut dari keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara Perusahaan BUMN PTPN VI sebagai Pembina dan SMK Negeri 3 Kota Jambi sebagai Sekolah Binaan PTPN VI kedepannya, seperti yang sudah dicanangkan Pemerintah Pusat, melaluiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
“Saya sempat bertemu dengan pihak Pimpinan PTPN 6, dan itu kita pertanyakan bagaimana SMK Negeri 3 Kota Jambi, malah tidak masuk dalam (penyusunan program) Sekolah Binaan PTPN 6.
Padahal sekolah kita (SMK Negeri 3 Kota Jambi) dengan perusahaan BUMN (PTPN VI) ini, letak kantor pusat perusahaannya masih berdekatan dengan sekolah kita, dan masih dalam satu wilayah pemerintahan kelurahan yang sama dengan sekolah kita, yakni di wilayah Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi,” paparnya kecewa ketika menjawab media online wartanews.co diruang kerjanya, Senin (21/05/2018) di Jalan Lingkar Barat KM 2, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Berdasarkan data daftar (list) ‘Link and Match SMK-SMK Industri’ di wilayah Sumatera Bagian Selatan yang diperoleh wartanews.co dari sumber SMK Negeri 3 Kota Jambi, yang menerangkan tentang list nama perusahaan dan SMK Industri berikut asal provinsi se-Sumatera Bagian Selatan, ditemukan nama perusahaan PTPN VI hanya memiliki tujuh SMK sebagai Sekolah Binaan PTPN VI sampai sekarang.
Ketujuh SMK Binaan PTPN VI tersebut, hanya mencakup dua provinsi saja, yakni Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat, masing-masing yaitu SMK Negeri 1 Kerinci, Provinsi Jambi. SMK Negeri 1 Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
SMK Negeri 4 Kerinci (SMK Bendung Air), Provinsi Jambi. SMK Negeri 2 Sungai Penuh, Provinsi Jambi. SMK Pertanian Pembangunan Negeri, Provinsi Jambi.
Kemudian dua SMK lainnya di Provinsi Sumatera Barat, masing-masing yaitu SMK Negeri 1 Kota Baru Dhamasraya, dan SMK Negeri 1 Solok. (Afrizal)