JAMBI (WARTANEWS.CO) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Jambi sukses melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan berskala internasional yang direkomendasikan oleh Pemerintah Pusat, yakni PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), berdomisili di Jalan Dhuri, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ketika mengikuti puncak acara kegiatan nasional peluncuran dan peresmian Program Pendidikan Vokasi Link and Match Industri Tahun 2018 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, 10-11 Mei 2018 lalu.
Acara berskala nasional tersebut, merupakan kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Perindustrian dalam rangka rangka membangun keterkaitan dan kesepadanan (link and match) industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wilayah se-Sumatera Bagian Selatan Tahun 2018.
Sekaligus perwakilan utusan SMK Negeri 3 Kota Jambi dan rombongan, turut menghadiri peresmian Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) 2B, Proyek NPK 2,4 juta ton, dan peluncuran Ground Breaking NPK Fusian II PUSRI, tanggal 11 Mei 2018.
Demikian rilis pers yang disampaikan Kepala SMK Negeri 3 Kota Jambi, Drs HM Ruslan,MPd, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 3 Kota Jambi, Drs Helmi kepada wartanews.co, Senin (21/05/2018) di Kota Jambi.
Pihak SMK Negeri 3 Kota Jambi, kata Helmi, merasa sangat senang dan mengapresiasi kepedulian Pemerintah Pusat, melalui penandatanganan MOU dengan perusahaan PT YPTI, dalam upaya memajukan kualitas pendidikan SMK umumnya.
Serta tambahnya, hal tersebut dapat dilanjutkan kedepannya, melalui penyusunan program binaan yang berkelanjutan, dalam hal ini perusahaan PT YPTI selalu Pembina terhadap sekolah binaannya, yang mencakup seluruh SMK se-Sumatera Bagian Selatan khususnya, termasuk SMK Negeri 3 Kota Jambi.
Dipaparkan dia, menurutnya sangat diperlukan kedepannya, penyusunan program binaan terhadap SMK Binaan tersebut, alasannya dapat meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik dalam menjawab tantangan dunia global, yang serba teknologi digitalisasi dewasa ini.
“Yang pertama, perlu dilakukan usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), adalah penyusunan program binaan terhadap sekolah SMK Binaannya. Kemudian diupayakan sertifikasi keahlian bagi semua peserta didik, khususnya siswa dan siswi SMK melalui Program Pendidikan Vokasi Link And Match Industri yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan yang ada di perusahaan tersebut, serta adanya jaminan kerja bagi semua siswa dan siswi kita, sesuai yang dibutuhkan oleh seluruh perusahaan atau pengusaha lainnya yang mereka butuhkan. Sehingga tercapai keterkaitan dan kesepadanan (link and match), yang dibutuhkan oleh dunia industri dan pencari kerja (pencaker) kedepannya,” tuturnya.
Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) saat peluncuran Program Pendidikan Vokasi Link and Match antara Industri dengan seluruh SMK se-Sumatera Bagian Selatan di PT PUSRI, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Jum’at lalu (11/05/2018), dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Ir Airlangga Hartarto,MBA,MMT, dan Menteri BUMN Republik Indonesia, Rini Mariani Soemarno.
Serta turut mendampingi kegiatan kedua menteri dijajaran Kabinet Kerja Pemerintah Indonesia Periode 2014-2019 pimpinan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo, dan Wakil Presiden Republik Indonesia, DR Drs H Muhammad Jusuf Kalla ini, yaitu Direktur Utama PT PUSRI Palembang, Mulyono Prawiro, dan Dirut Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat. (Afrizal)