SMAN 12 Kota Jambi Lakukan Sinergi Pembelajaran Pendidikan Abad 21 dan Kurikulum 2013

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Kota Jambi, Karnama,SPd mengatakan pihaknya secara perlahan, tahap demi setahap terus menyempurnakan metode pembelajaran Pendidikan Abad 21 kepada seluruh peserta didik dilingkungan SMA Negeri 12 Kota Jambi, untuk menghasilkan standar kelulusan yang berkarakter dan berprestasi kedepannya.

Ditambahkan implementasi pembelajaran Pendidikan Abad 21 sangat bersinergi dengan program pendidikan Kurikulum 2013 (K-13) telah diterapkan di sekolahnya sejak pertama kali beroperasi dan dibuka pertama kalinya oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi pada Tahun Pelajaran 2017-2018, dan kini memasuki periode kedua Tahun Pelajaran 2018-2019 , terkenal dengan nama sebutan tagline sekolah SMA NEGERI 12 KOTA JAMBI SOLUSI (Sains, Olahraga, Lingkungan, Universal, Seni, Iman dan Taqwa).

“Pembelajaran Pendidikan Abad 21, tentu sangat sinergis dengan program Pendidikan Kurikulum 2013 (K-13). Sehingga standar kelulusan yang kita inginkan bagi seluruh siswa dan siswi SMA Negeri 12 Kota Jambi adalah standar kelulusan yang berkarakter dan berprestasi. Kalau sudah berkarakter, pasti dia berprestasi. Juga kebalikannya apabila sudah berprestasi, pasti dia berkarakter,” papar Karnama menjawab wartanews.co, Rabu (17/10/2018).

Lebih lanjut ungkapnya dalam pendidikan karakter peserta didik, ada lima karakter utama yang mesti dikembangkan siswa/siswi, masing-masing yaitu berkarakter religiusme (sikap dan berperilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya), berkarakter nasionalisme yaitu memiliki kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa, memiliki karakter gotong royong, berkarakter kemandiran dan integritas.

“Selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, memang harus didesain sedemikian rupa. Sehingga menuntut anak didik, memiliki 4C dalam pembelajaran Pendidikan Abad 21 ini. 4C yang dimaksud, yaitu Critical Thinking yakni berpikir kritis; Collaboration yakni mampu bekerjasama; Communication yakni bagaimana berkomunikasi yang baik; dan Creativity atau berkreativitas,” terangnya.

Terkait pembelajaran Pendidikan Abad 21 dikembangkan di SMA Negeri 12 Kota Jambi, jelasnya harus searah dengan program pendidikan Kurikulum 2103. Alasan adanya metode pembelajaran Pendidikan Abad 21 tersebut, tambahnya, banyak faktor penyebab latar belakangnya tetapi gejala awal yang timbul di masyarakat, terutama siswa/siswi sebelumnya cenderung sudah sangat jauh dari nilai-nilai positif.

Seperti contoh, kata dia, begitu banyak macam latar belakang cenderung menimbulkan sifat-sifat negatif terjadi dialami oknum siswa dan siswi di sekolah, diantaranya anak-anak masih ada yang percaya pada berita-berita yang tidak benar dan palsu atau Hoaks (Hoax), tidak berpikir analisis, cenderung individualistis, tidak kreatif dan lainnya.

“Dengan adanya pembelajaran Pendidikan Abad 21 tersebut. Maka pihak sekolah berupaya mengcounter (mengklarifikasi) yang tidak benar tersebut, dengan timbulnya sifat-sifat yang negatif di sekolah kita, yang cenderung dapat merusak sikap, mental dan perilaku anak-anak kedepannya. Sehingga pembelajaran Pendidikan Abad 21 harus searah dengan program pendidikan Kurikulum 2103. Karena mampu memberikan kearah yang positif kepada seluruh peserta didik, melalui 4C tersebut (Critical Thinking; Collaboration; Communication dan Creativity),” tegasnya.

Lanjutnya pelaksanaan kebijakan program Kurikulum 2013 dibuat Pemerintah, dimulai tahun 2013 sampai sekarang, merupakan langkah jitu dilakukan Pemerintah menyikapi bonus lonjakan angka demografi di Indonesia pada 2045 mendatang, yangmana akan mencapai puncak Kejayaan Indonesia di dunia, terutama bonus penduduk Indonesia terhadap tingginya angka usia produktif di tanah air, antara berusia 15-64 tahun pada 2045.

“Sangat jelas dan sangat tepat, sinergi metode pembelajaran Pendidikan Abad 21 dengan program pendidikan Kurikulum 2013, yang menekankan kepada generasi Indonesia di Abad 21 yang berkarakter dan berprestasi,” jelasnya.

Disinggung kesiapan sekolah mensinergikan metode pembelajaran Pendidikan Abad 21 dengan program pendidikan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 12 Kota Jambi, kata Karnama, pihak sekolah sudah melakukannya melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kepada setiap guru, yang wajib diketahui kepala sekolah sebelum diberikan kepada peserta didik.

“Setiap guru di SMA Negeri 12 Kota Jambi, semuanya harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sehingga rancangan yang telah dibuat oleh guru melalui RPP tersebut, harus disusun sedemikian rupa untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) anak didik, yang mencakup materi 4C (Critical Thinking; Collaboration; Communication dan Creativity) kepada anak-anak.

RPP itu, sebelum dibawa ke dalam kelas, wajib diketahui oleh kepala sekolah dulu, dan RPP juga include dengan cakupan materi pembelajaran meliputi 5M, yaitu Mengamati, Menanyakan, Mengeksplorasi, Mengasosiasikan, dan Mengkomunikasikan kepada anak-anak,” sebutnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *