JAMBI (WARTANEWS.CO) – Rutinitas kegiatan belajar mengajar ratusan orang siswa/siswi berlangsung di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) berstatus negeri milik pemerintah daerah (pemda) Provinsi Jambi, yang baru saja dibuka oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi pada Juli 2018 yang lalu.
Untuk pertama kalinya, sekolah tersebut melaksanakan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk angkatan pertama pada Tahun Pelajaran 2018/2019, yakni SMA Negeri 13 Kota Jambi tampak berjalan normal seperti biasa. Jadwal kegiatan belajar mengajar, dimulai pukul 07.00-14.00 WIB.
Lokasi gedung SMA Negeri 13 Kota Jambi yang baru pertama kali ini dioperasionalkan pada Tahun Pelajaran 2018/2019, menempati bekas (eks) gedung Sekolah Dasar (SD) Swasta Pertiwi 2 Kota Jambi yang luas lahan sekolahnya lebih kurang 143.000 meter persegi. Lokasi sekolah berada disamping Panti Asuhan Yayasan Kesejahteraan Anak (YKA), dekat Bandar Udara Sultan Thaha Jambi, tepatnya di Jalan Sersan Udara Syawal No 105/RT 3, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Palmerah.
Kepala SMA Negeri 13 Kota Jambi, Drs Bambang Susilo, diwakili Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMA Negeri 13 Kota Jambi, Desi Eka Putri,SPsi mengungkapkan visi sekolahnya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, unggul, kompetitif, berkarakter, dan berbudaya lingkungan.
Lanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut, maka pihak sekolah melaksanakan delapan misi untuk mencapainya, yaitu meningkatkan pembinaan akhlak dan budi pekerti yang luhur; mengembangkan pembinaan minat, bakat dan kreatifitas peserta didik agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik; meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan melalui kegiatan In House Training (IHT) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Berikutnya meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui pengembangan multimedia yang dapat memotivasi peserta didik untuk kreatif, inisiatif dan inovatif baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler; mampu bersaing secara akademik melalui peningkatan KBM, les tambahan dan pengembangan diri; meningkatkan insfrastruktur yang mendukung pelaksanaan program sekolah; menjalin kerjasama dengan mitra kerja dan alumni; serta menciptakan lingkungan kerja yang religius, kondusif, bersih dan ASRI (Aman, Sejuk, Rindang, dan Indah).
Desi Eka Putri menyebutkan jumlah seluruh peserta didik baru, untuk siswa/siswi kelas X pada Tahun Pelajaran 2018/2019 yaitu 260 orang peserta, semuanya terdiri tujuh rombongan belajar (rombel), masing-masing terbagi menjadi empat rombel untuk peserta didik jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan tiga rombel untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
“Sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2018/2019 di lingkungan SMA Negeri 13 Kota Jambi, yaitu menggunakan sistem offline yang telah dilaksanakan 2-7 Juli 2018 yang lalu. Calon peserta didik baru mendaftar secara manual, yakni datang langsung ke sekolah,” ungkapnya saat menjawab wartanews.co di ruang kerjanya, Selasa (14/08/2018).
Lanjut dia menjelaskan proses seleksi penerimaan peserta didik baru tersebut, pihak sekolah memberikan empat jalur kesempatan peluang kepada calon peserta didik tahun pelajaran ini, yaitu masing-masing calon peserta didik baru dari luar daerah Provinsi Jambi sebanyak 2 persen, dan calon peserta didik yang berasal dari luar Kota Jambi sebanyak 4 persen.
Berikutnya pihak sekolah juga membuka peluang kesempatan bagi peserta didik baru, proses seleksi melalui jalur prestasi sebanyak 5 persen, dan proses seleksi melalui jalur lingkungan sebanyak 89 persen.
“Terdapat 4 orang siswa/siswi dari luar daerah Provinsi Jambi, yaitu daerah Lampung, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bengkulu dan Jawa Barat. Kemudian siswa/siswi lainnya dari daerah luar Kota Jambi yaitu Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi dan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Sisanya ya, siswa dan siswi dari Kota Jambi ini. Sementara siswa/siswi yang masuk melalui jalur prestasi, umumnya mereka adalah atlit cabang olahraga (cabor) berprestasi, seperti atlit angkat beban, atlit panahan, atlit catur, dan pesenam,” paparnya.
Disamping itu, ungkap Desi, untuk KBM siswa/siswi di lingkungan SMA Negeri 13 Kota Jambi, pihak sekolah menggunakan pembelajaran Kurikulum 2013 (K-13). Pihak sekolah juga, tambahnya, mewajibkan semua siswa/siswi mengikuti kegiatan Praja Muda Karana (Pramuka), serta ditambah dengan pendidikan kegiatan ekstra kurikuluer lainnya, seperti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Untuk saat ini, sekolah yang baru pertama kali menyelenggarakan KBM bagi 260 peserta didik baru angkatan pertama tersebut, didukung 23 orang tenaga pengajar termasuk kepala sekolah, staf tata usaha, operator sekolah dan tenaga satuan pengamanan sekolah.
Sayangnya sekolah tersebut belum memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). “Ya, kami saat ini, belum memiliki NSS dan NSPN. Insha Allah, September yang akan datang, kita sudah punya,” sebut guru kelas Bimbingan dan Penyuluhan (BP)/Bimbingan dan Konseling (BK) SMA Negeri 13 Kota Jambi ini. (Afrizal)