KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala SMA Negeri 13 Kota Jambi, Deden Darma Widiadi, M.Pd mengatakan saat semester ganjil tahun 2021 yang lalu. Pihak sekolah bekerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dan didukung oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi menyelenggarakan simulasi uji coba kegiatan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Pelaksanaan simulasi kali ini, tambahnya, khusus diberikan kepada siswa/siswi Kelas XI SMA Negeri 13 Kota Jambi-Provinsi Jambi agar supaya mampu mengetahui sejauh mana kemampuan dan kualitas belajar peserta didik ini, sekaligus mengetahui kemampuan si anak menguasai materi dan soal ujian berbasis penggunaan komputerisasi saat si anak hendak melanjutkan ke jenjang kelas berikutnya, yakni ke Kelas XII nantinya.
“Untuk pelaksanaan uji coba simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan didukung oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi tersebut sudah dilaksanakan pada Desember 2021 yang lalu, dan kepada semua peserta yang ikut simulasi sudah melakukan Vaksinasi Covid-19 sehingga berlangsung lancar. Alhamdulillah, untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini, semua siswa dan siswi SMA Negeri 13 Kota Jambi, sudah 100 persen (melakukan) Vaksinasi Covid-19,” jelasnya.
Lanjut Deden seraya menambahkan bagi peserta simulasi yang pertama kalinya tersebut, yang diambil hanya sebagian peserta saja dari peserta didik kelas XI ini, yang mengikutinya sebanyak 24 orang.
“Siswa yang berasal dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yakni sebanyak 12 orang Sedangkan dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yaitu sebanyak 12 orang siswa/siswi,” jawabnya kepada Wartanews belum lama ini.
Terkait pelaksanaan simulasi uji coba kompetensi, melalui ANBK bagi siswa/siswi kelas XI di lingkungan SMA Negeri 13 Kota Jambi tahun 2021 lalu, masih ungkap Deden, menurutnya sangat bagus, dan positif bagi kemampuan peserta didiknya. “Menurut saya, itu, sangat bagus, dan positif, ya,” ujarnya.
Bahkan pihak sekolah pun dapat mengetahui sejauh mana, daya serap kemampuan dan kompetensi siswa dan siswinya menguasai pembelajaran berbasis komputerisasi tersebut. Sehingga pihaknya pun berharap pada tahun 2022 ini, kegiatan serupa dapat dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mengikuti simulasi ANBK sampai dengan berakhirnya semester genap pada Tahun Pelajaran 2021-2022.
“Sangat berharap sekali tahun 2022 ini, tentunya bisa dituntaskan pada masa Semester Genap Tahun Pelajaran 2021-2022 ini, khususnya bagi peserta didik kita, yang belum mengikuti simulasi ANBK tersebut,” demikian paparnya. (Afrizal)









