SiKesal Tampung Keluhan Warga Kota Jambi

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Saat ini Kota Jambi memang telah bertransformasi sebagai Kota Pintar. Berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik telah diimplementasikan dalam bentuk aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi. Salah satunya adalah Public Complaint Information System Applications Jambi City atau Aplikasi Pengaduan Masyarakat Kota Jambi Berbasis Online (SiKesal) yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Wali Kota Jambi non aktif Syarif Fasha beberapa waktu lalu.

Aplikasi yang juga didukung penuh oleh Kementerian Kominfo RI itu, telah menjadi “Quickwin” implementasi pelaksanaan Smart City Kota Jambi. Untuk mendapatkan Aplikasi SiKesal ternyata cukup mudah. Masyarakat cukup mengunggah aplikasinya di aplikasi Play Store di gawai (gadget) yang berbasis Android.

Selanjutnya, masyarakat dapat menyampaikan berbagai keluhan yang ditemui kepada Pemkot Jambi. Menariknya, masyarakat pelapor dapat mengunggah (upload) langsung foto dari tempat lokasi pengaduan dalam wilayah Kota Jambi. Pengaduan masyarakat tersebut dalam waktu singkat akan segera ditanggapi instansi terkait.

Nirwan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Jambi mengatakan, sejak aplikasi SiKesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online) di launching pada Desember 2017 lalu, sudah sekitar 200-an pengaduan masyarakat yang masuk.

“Pengaduan masyarakat yang masuk melalui aplikasi ini, segera didistribusikan kepada instansi teknis terkait yang menangani untuk ditindak lanjuti. Ada target waktu yang berbeda dalam penanganan laporan masyarakat, terhitung sejak masuk melalui aplikasi SiKesal. Ada yang 24 jam, 48 jam, dan paling lama 72 jam,” jelas Kadiskominfo Kota Jambi tersebut.

Tambah Nirwan, sebagian besar pengaduan yang masuk didominasi mengenai infrastruktur, jalan, drainase, kebersihan, lampu jalan, air bersih, bahkan masalah parkir. Ada juga mengenai masalah pelayanan umum. “Yang paling banyak pengaduan tentang kerusakan agar diperbaiki,” kata Nirwan, Rabu (14/3) usai menggelar kegiatan FGD bersama pihak Kementerian Kominfo RI di ruang utama kantor Wali Kota Jambi.

“Aplikasi ini sangat bermanfaat dan penanganannya juga sangat cepat,” imbuhnya.

Nirwan mengaku, saat ini belum banyak warga kota Jambi yang mengetahui cara penggunaan aplikasi SiKesal. Pihaknya terus mendorong untuk melakukan sosialisasi terhadap aplikasi ini. “Akan terus kita sosialisasi kepada masyarakat,” sebutnya.

Sementara Parulian Sitompul, Kepala Balai Pengembangan Manusia dan Penelitian Kementerian Komunikasi Informasi Republik Indonesia mengapresiasi hadirnya aplikasi SiKesal di Kota Jambi sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Jambi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Inilah salah satu indikasi kota Jambi menuju Smart City. Saat ini pelayanan di Kota Jambi tidak hanya berbasis komputer saja, namun juga berbasis teknologi informasi. Kita lihat upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan sudah semakin baik,” sebutnya.

Ditambahkan Parulian, kedepan aplikasi tersebut bisa dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Program Smart City harus berkelanjutan. “Aplikasi ini bisa bekerja sama dengan beberapa operator aplikasi lainnya. Ketika orang buka SiKesal, terkoneksi dengan beberapa aplikasi lainnya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Jambi saat ini telah meluncurkan 14 aplikasi guna menunjang kinerja Pemerintah Kota Jambi dan pelayanan publik. Ke-14 aplikasi tersebut merupakan bagian dari implementasi Kota Jambi sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan Smart City di Indonesia.

Aplikasi tersebut diantaranya Digitalisasi Arsip Kepegawaian, Info Tagihan PBB Online, Aplikasi Kota Jambi (Informasi seputar Kota Jambi), E-agenda, Perizinan Online, PPDB Online, Informasi Data ASN, Aplikasi Kliping Digital, Aplikasi PPID (Permohonan Informasi Publik), Aplikasi Dataset (Data Sekretariat), SiKesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online), Dishub Sign On, Dishub Smart, Si Raja Koja (Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Kota Jambi).

Tak hanya itu, Pemkot juga telah membangun Command Center (Pusat Komando) dengan nama Jambi City Operation Center (JCOC) yang bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. Kerja sama tersebut dimaksudkan agar semua aplikasi di Kota Jambi ini akan terpantau di Pusat Komando Kota Jambi.

Pada fasilitas Command Center, berbagai aktivitas masyarakat di jalan, sekolah, kantor, kelurahan, perkampungan akan terpantau secara terpusat dan terintegrasi. (hms)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *