JAMBI (WARTANEWS.CO) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola menginginkan program TP PKK bermanfaat bagi masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Konsultasi Nasional Tim Penggerak PKK Tahun 2018 dengan tema “Integrasi Pelaksanaan Program PKK dalam Mendukung Keutuhan dan Kerukunan Keluarga sebagai Kunci Perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertempat di Ballroom Media and Towers Hotel Jakarta. Rapat konsultasi TP PKK tersebut dibuka pada Rabu (7/3) malam, dan dilanjutkan pada Kamis (8/3).
Sherrin Tharia menyatakan bahwa permasalahan TP PKK di setiap daerah berbeda dan diharapkan dengan pertemuan ini dapat memberikan kesempatan bagi ketua kelompok kerja (Pokja) untuk berkonsultasi. “Mudah-mudahan nanti ketika rapat koordinasi ini mendapatkan masukan dari pusat dan juga dari rekan-rekan dari daerah lain untuk hasil yang lebih lebih realistis. Dari setiap ketua Pokja pastinya memiliki permasalahannya sendiri, ini adalah kesempatan yang baik sekali untuk dapat lebih mengupas lagi dan mendapatkan informasi dari daerah yang berbeda-beda,” ujar Sherrin.
Sherrin menjelaskan, secara garis besar, yang perlu ditekankan adalah bagaimana setiap program tersebut dapat diterapkan di masyarakat. “Tetapi bagaimana garis besarnya setiap program harus kita capai dan masyarakat mau dengar program-program kita ini seperti apa karena kami pribadi menginginkan program PKK Jambi memiliki program yang realistis dan masyarakat merasakan keberadaan PKK tidaklah menyusahkan tapi sangat membantu. Dan, tentunya program yang dilaksanakan oleh PKK ini bersinergi dengan setiap OPD, sehingga program-program itu lebih terlihat dari sisi fisik maupun intelektual dan spiritual serta mental,” jelas Sherrin.
Sherrin menegaskan, ada program yang menjadi PR bagi TP PKK Provinsi Jambi, yaitu program pemeriksaan IVA IVA Test). “Saat ini sangat sulit untuk meyakinkan masyarakat untuk melakukan tes Iva, jadi kami ingin menanyakan bagaimana praktiknya agar masyarakat awam yang belum tahu karena sangat tabu dengan posisinya dan yang lain-lainnya. Pada dasarnya ini memang program unggulan dari ibu Iriana Jokowi, kami baru saja mencapai 10% dari target nasional 30%. Untuk itu, menjadi PR yang harus kami kejar. Dan permasalahan kami lainnya juga adalah bagaimana menaikkan SDM manusianya supaya kita lebih dalam memikirkan atau mendapatkan SDM yang sangat baik sehingga program PKK, Dsa Percontohan menjadi lebih mantap. Mudah-mudahan nanti ketika rapat koordinasi ini mendapatkan masukan,” ungkap Sherrin.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK, Dr. Erni Guntarti Thahjo Kumolo menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk komitmen terhadap kelangsungan kegiatan dalam Program Sapta Kelembagaan PKK.
“Konsultasi ini sesungguhnya merupakan kebutuhan kita bersama untuk saling menginformasikan dan mengkomunikasikan berbagai hal yang terkait dengan tugas dan fungsi kita sebagai unsur tim penggerak PKK, apalagi dalam rakor ini kita akan memperoleh berbagai informasi dan kebijakan terkini yang sangat bermanfaat sebagai masukan dan pedoman kita dalam rangka operasionalisasi. Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti serangkaian acara dalam kegiatan ini dengan cermat dan seksama, dan informasi dari pembicara atau narasumber akan sangat bermanfaat bagi pengembangan program dan kegiatan gerakan PKK,” ujar Erni.
Erni berharap, rapat konsultasi kali ini hendaknya dimaknai sebagai forum yang sangat bermakna bagi gerakan PKK pada masa yang akan datang. “Karena sebagaimana kita ketahui, dengan telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan PKK, maka akan ada beberapa penyempurnaan dalam peningkatan terhadap fungsi manajemen program dan kelembagaan gerakan PKK. Itu semua memerlukan perhatian dan kesiapan kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa setelah diusulkan dan direkomendasikan melalui tiga kali Rakernas PKK, pada akhirnya pemerintah memenuhi keinginan dan harapan kita yakni menerbitkan Perpres tentang gerakan PKK,” tutur Erni.
TP PKK dari seluruh provinsi se Indonesia konsultasi dengan TP PKK Pusat dalam rapat konsultasi tersebut, tentang bergagai program yang dijalankan di daerah beserta berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program PKK. (Maria/Mustar)