MUARASABAK (WARTANEWS.CO) – Kembali bocor, pipa milik PT Petro Cina Ltd diarea Makmur 9 dan Makmur 8. Selang seminggu, terdapat dua titik kebocoran pipa yaitu pada hari Sabtu (24/02) dan Kamis (01/03).
Lokasi kebocoran tidak jauh dari pemukiman warga, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ilham, salah seorang warga Pandan Jaya membeberkan hal tersebut kepada awak media. Ilham ada dilokasi kejadian ketika terjadinya kebocoran tersebut.
Menurut Ilham, diperkirakan ada 4 ton minyak yang berhasil diamankan dari kebocoran sebelum pipa bocor ditutup. Minyak yang mengalir dialiran air, disedot kembali kedalam tekmon.
“Saya ada dilokasi kejadian dan melihat langsung pipa bocor. Banyak minyak tumpah tapi sudah disedot kedalam tekmon” jelasnya. Cuma disedot, harusnya tanah yang bekas minyak juga harus diangkat. Ilham menjelaskan lokasi kebocoran di Makmur 8. Saat itu juga disaksikan pihak dari kepolisian dan ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Tempat terpisah, Rudi, Tokoh Pemuda dan juga Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) Ikatan Pemuda Bersatu (IPB), menjelaskan kebocoran pipa yang ada diarea Makmur 9, merupakan kejadian serius. Belum hilang tragedi kebocoran pipa beberapa bulan yang lalu, kali ini hal tersebut terulang kembali. Rudi meragukan kualitas pipa yang dipergunakan dan kadar waktu pemakaian pipa yang lebih dari batas seharusnya.
“Mungkin besok apa lagi yang bocor atau akan ada kejadian serius yang bisa membahayakan warga. Jangan tunggu hal yang buruk terjadi, kita baru menyesel,” tegasnya.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparan Mandiri Indonesia (TMI), Bahar Suro, saat dijumpai awak redaksi, mengaku terkejut mendengar ada pipa bocor lagi.
“Ini bukan persoalan nasional tapi ini juga persoalan internasional karena Petro Cina adalah perusahan asing dan tersebar diseluruh dunia. Atau mungkin mereka melakukan hal yang sama dengan perusahaan mereka dimanapun,” ungkapnya dengan nada kesal. Kita akan himpun warga sebanyak mungkin, kita akan yakinkan warga bahwa ini adalah persoalan serius yang harus kita tindak lanjuti secepatnya,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak pertro cina belum dapat dihubungi. (Fan)