SEKDA TEKANKAN PENTINGNYA PENANGANAN STUNTING

Jambi (WARTANEWS.CO) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H.Sudirman,S.H.,M.H., menekankan pentingnya penanganan stunting guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk meneruskan pembangunan.

Hal tersebut dikatakan Sekda usai mengikuti Forum Nasional Stunting 2021 secara virtual, yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Sekda Provinsi Jambi, Selasa (14/12/2021). Acara tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat yang bekerjasama dengan Tanoto Foundation, serta dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI K.H.Ma’ruf Amin.

Terkait stunting, Sekda menyatakan sangat membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak. “Jadi digambarkan bahwa kondisi stunting secara nasional itu pada posisi 27%. Alhamdulillah Jambi masih dibawa rata-rata nasional dengan berada pada posisi 20%, sehingga kita ingin terus menekan posisi tersebut hingga tahun 2024, serta mudah mudahan dapat mencapai target nasional pada di posisi 14%,” kata Sekda.

Sekda menuturkan, saat ini Kabupaten Muaro Jambi termasuk yang terbaik dalam penanganan stunting dan yang tertinggi di Provinsi Jambi adalah Kabupaten Kerinci.

“Penurunan stunting merupakan bagian dari kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, bahkan sampai pada tingkat desa,” tutur Sekda.

Sekda menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berkomitmen untuk menekan angka stunting dengan adanya kegiatan penanganan pada tahun 2022 melalui Dinas Kesehatan provinsi Jambi yang termasuk dalam tiga program utama pada BKKBN Pusat.

“Upaya penanganan stunting di Indonesia menjadi sangat strategis, dimana kita harus pastikan ada semacam pendampingan terhadap calon pengantin dan calon ibu. Kita juga harus melakukan pendampingan terhadap ibu yang sedang hamil, kemudian pendampingan terhadap anak yang baru saja dilahirkan hingga sampai usia 2 tahun, karena salah satu keberhasilan bisa dilihat dari kondisi fisik dan juga kecerdasan yang sangat ditentukan sejak dari dalam kandungan,”jelas Sekda.

Pada kesempatan ini, dalam sambutannya, Wapres mengatakan saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia tercatat mencapai 27 persen. Persoalan yang menentukan masa depan bangsa dan perlu segera ditangani dengan strategi efektif, yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi semua pihak.

“Komitmen yang kuat sangat penting untuk memastikan seluruh aktor pelaksana hadir, dan mengerahkan upaya terbaiknya dalam upaya percepatan penurunan stunting. Komitmen tersebut, terdiri atas komitmen untuk menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan; komitmen untuk mengoptimalkan mobilisasi sumber daya; dan komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan dan evaluasi, dalam memastikan program berjalan dengan baik,” terang Wapres. (Kominfo)

Edit : eco

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *