BATANG HARI (WARTANEWS.CO) – Pengambilan sumpah bagi seorang hakim sebelum melaksanakan tugas merupakan keharusan karena menyangkut keputusan hukum yang dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT maupun kepada manusia.
Pelantikan Dewan Hakim dan Malam Taaruf Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Jambi ke-48 berlangsung di Gedung Pemuda Kabupaten Batang Hari, Jum’at (20/7/18) malam.
“Tanpa tendensi dan tekanan pihak lain, kita harapkan hasil MTQ menjadi cikal bakal mengikuti event nasional yang menjadi utusan dan harapan Provinsi Jambi,” ungkap Sekda.
Sekda mengatakan, menjadi dewan hakim MTQ ke-48 tingkat Provinsi Jambi merupakan tugas yang mulia dan teramat berat dengan bekal kemampuan yang mendalam terhadap Al-Qur’an menjadi syarat yang harus dimiliki. “Memberi penilaian tidaklah semudah yang diperkirakan, memerlukan pengamatan dan keilmuan yang mendalam, keberadaan dewan hakim hendaknya dapat melahirkan peserta yang terbaik,” tutur Sekda.
Sekda juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk pemerintah dan masyarakat Kabupaten Batang Hari yang telah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pada perhelatan MTQ ke-48 tingkat provinsi Jambi. “Terimakasih Batang Hari telah menjadi tuan rumah, semoga lebih sukses, aman dan amanah,” ungkap Sekda.
Penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan sebagai realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketentraman hidup pribadi seorang muslim maupun dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,”Pedoman bagi penyelesaian berbagai persoalan hidup,” kata Sekda.
Sementara dalam sambutan Wakil Bupati Batang Hari, Hj.Sofia Joesoef,SH, mengingatkan kepada semua pihak agar mampu melaksanakan tugas secara baik dan amanah. “MTQ murni kita laksanakan sebagaimana mestinya untuk menentukan qori-qoriah pada tingkat selanjutnya dan tidak ada kasak-kusuk atau pesanan ya pak hakim,” ujar Wakil Bupati Batang Hari.
Sofia mengemukakan bahwa MTQ merupakan kegiatan keagamaan, pelaksanaan yang baik serta jujur dalam penilaian menjadi tolok ukur keberhasilan dari tujuan diadakannya perlombaan MTQ dalam mencari ahli serta insan yang berkhidmat untuk agama. “Ini menyangkut urusan agama dan kita harus sangat berhati-hati serta jujur dalam pelaksanaannya dengan harapan mendapatkan hasil terbaik,” tegas Sofia.
Malam pelantikan serta taaruf kafilah MTQ ke-48 tingkat Provinsi Jambi menjadi ajang saling mengenal serta memperkuat hubungan antar peserta yang mengikuti perlombaan, keputusan hakim yang jujur tentunya menjadi harapan semua pihak. (Raihan)