TEBO (WARTANEWS.CO) – Samsidar (60) warga Desa Melako Intan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo tewas diterkam buaya, rabu (22/2) sekitsr pukul 16,30 WIB di sungai Batanghari.
Mayat korban baru ditemukan, kamis (23/2) setelah dilakukan pencarian oleh Tim dari Mapolsek Tebo Ulu di sungai Batanghari, tidak jauh dari tempat kejadian, tepatnya antara desa Lubuk Banteng dengan Desa Melako Intan.
Sumardi, Sekretaris Desa Melako Intan membenarkan, Samsidar diterkam buaya di sungai Batanghari dan telah ditemukan Tim dari Polsek Tebo Ulu. “Setelah ditemukan, jenazah Samsidar langsung dibawa aparat Kepolisian ke Puskesmas Pulau Temiang untuk dilakukan Visum. Kemudian setelah dilakukan visum, janazah korban dibawa kerumah duka di desa Melako Intan untuk dikebumikan,” jelas Sumardi, kamis (23/2).
Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat SIK ketika dihubungi membenarkan kejadian itu dan menyatakan, bahwa Polres Tebo telah membentuk Tim untuk menanggulangi ancaman buaya.
“Dalam bulan ini, telah dua orang tewas direkam buaya. Kita telah membentuk Tim dan kita telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Provinsi Jambi. Karena, buaya binatang buas yang dilindungi,” ujar Kapolres Budi Rachmat, kamis (23/2).
Kapolres menjelaskan, bahwa BKSDA yang tahu tentang teknis penanggulangan buaya ini. Apakah ditangkap lalu dipindahkan atau dibunuh. “Kita akan berkoordinasi dilapangan dengan pihak BKSDA agar tidak menyalahi aturan. Disamping itu BKSDA yang memiliki keahlian dalam menangani hewan buas,” tegasnya.
Terpisah, Kapolsek Tebo Ulu Iptu Rozali meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan sementara di sungai agar tidak jatuh korban diterkam buaya.
“Untuk sementara kita minta warga tidak beraktifitas di Sungai Batanghari, sampai amcaman buaya dapat di atasai,” ungkap Kapolsek Rojali. (Deni Kumbara)