JAMBI (WARTANEWS.CO) – Ini diucapkan Walikota Jambi Sy Fasha, saat membuka acara puncak pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kota Jambi tahun 2018. Bertempat di lapangan Mahabbatullah, kelurahan Eka Jaya, BBGRM dihadiri ribuan warga serta dimeriahkan dengan stand bazar.
Dikatakan Fasha juga bahwa program Bangkit Berdaya yang digaungkannya sejak dirinya menjadi Walikota, diakui dunia internasional.
“Saya sudah menilai se-indonesia, kegiatan gotong royong yang sangat hidup yaitu adalah kota Jambi. Kenapa saya katakan seperti itu. Saya pernah mendapat penghargaan di Montreal Kanada tahun 2017 yang diberikan oleh lembaga internasional.”
“Ada 7000 kabupaten/kota yang dinilai sedunia, 30 pemenang ini salah satunya kota Jambi dan satu-satunya mewakili Indonesia,” tegas Fasha saat membuka BBGRM.
Ditambahkan Fasha juga bahwa, inovasi Bangkit Berdaya lah yang kelihatannya remeh namun mendapatkan apresiasi dunia.
“Ternyata, penilaian itu adalah penilaian bagaimana partisipasi masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan yang tidak ada di negara lain seperti Amerika tidak ada, Eropa tidak ada dan Arab Saudi di Timur Tengah tidak ada, yang ada hanya di Indonesia yakni di Kota Jambi.”
Capaian kota Jambi melalui Bangkit Berdaya ini, diharapkan Fasha agar masyarakat dapat mempertahankannya.
“Jangan remehkan Bangkit Berrdaya, karena sudah mendunia. Dan ini menjadi kebanggaan kita semua. Kalau ada ketua RT yang mampu mengajak warga gotong royong, saya acungkan jempol dua,” tambah Fasha.
Hal ini menurut Fasha cukup beralasan, karena kota Jambi sebagai ibukota provinsi Jambi beda dengan di kabupaten yang masih kuat budaya kebersamaannya.
Kepala dinas pemberdayaan masyarakat, perempuan dan perlindungan anak (DPMPPA) kota Jambi, Drg Irawaty Sukandar, MKes mengatakan penilaian lomba dilakukan dari bulan Mei.
“Penilaian mengenai kegotongroyongan masyarakat dilengkapi dengan data dan dokumentasi dan diserahkan ke DPMPPA,” ujar Irawaty.
Fasha bersama ketua TP PKK kota Jambi Hj Yuliana Fasha SE, MSi. AK sebelumnya menyerahkan piala para pemenang lomba. Lomba dinilai melalui bidang kemasyarakatan, sosial budaya dan agama, lingkungan serta ekonomi.
Piala bergilir BBGRM diraih kecamatan Paal Merah, setelah kelurahan Eka Jaya meraih juara pertama, disusul Kenali Atas dan Kasang Jaya sebagai juara kedua dan tiga. (ca)