KERINCI (WARTANEWS.CO) – Rizya Yuldita (18) salah seorang santri dan Ustazah korban penjambretan, Selasa sore (21/8) di depan Sekolah MAN 2 desa Sumur Anyir Sungai Penuh, Kecamatan Sungai Bengkal, Kota Sungai Penuh.
Keterangan dikumpulkan Wartanews.co, Rizya Yuldita bukan saja kehilangan Hand Phone kena jambret, dia bersama Ustazah harus di rawat di Rumah Sakit, karena luka yang cukup parah akibat terjatuh dari Sepeda Motor yang di kendrai nya saat di jambret.
Sofia, ibu korban menuturkan pada saat itu Rizya Yuldita bersama ustazah hendak pergi mendaftar sebagai Mahasiswi di IAIN Kerinci. Saat melintas didepan Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN) Sumur Anyir Sungai Penuh ,Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh. Rizya yang mengendrai Sepeda Motor paling belakang dibuntuti menggunakan Sepeda motor.
Setelah Hand phonenya di jambret Rizya bersama ustazah mencoba mengejar pelaku sambil berteriak minta tolong. Namun mereka di serempet pelaku hingga terjatuh.
Sehingga menyebabkan Rizya dan ustazah luka yang cukup parah lembam dan lecet di bagian wajah dan mendapat jahitan di kepala dan tangan.
“Saat ini Rizya masih di rawat di Rumah Sakit, ustazah di bolehkan pulang,” ungkap orang tua Rizya.
Dia mengharapkan agar pihak kepolisian Kerinci dapat menangkap pelaku sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Rizya Yulinda merupakan santri Pesantren Arapah. Warga desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci. (Azmal Fahdi)









