KERINCI (WARTANEWS.CO) – Akibat hujan berkepanjangan, jumat (15/9) sejak sore hingga subuh, ratusan rumah terendam air dibeberapa desa Kecamatan Air Hangat Timur dan Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.
Harun Saleh Dpt, Kepala Desa Kemantan Raya di Kecamatan Air Hangat Timur, ketika dihubungi membenarkan terjadi banjir di desanya. Sehingga masyarakat tidak bisa tidur semalaman untuk mengurusi rumah masing-masing yang kebanjiran.
Kata dia, hujan turun mulai pukul 21.00 WIB hingga dini hari pukul 03.00 WIB dan cukup deras hingga menimbulkan banjir. Curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan mengakibatkan meluapnya sungai Tenang.
Selain itu, kata Harun Saleh, meluapnya air sungai Tenang akibat pendangkalan serta terjadinya penyempitan alur sungai. Pada tahun 2010 dan tahun 2015 sungai Tenang pernah digali. Namun, lama kelamaan sungai Tenang kembali dangkal dan jika turun hujan mudah banjir.
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Ladeh, Candra, di desanya juga terkena banjir sejak pukul 01.00 WIB. Meluapnya sungai Tenang mengakibatkan sekitar 85 rumah terendam air setinggi sekitar 40 Centimeter. Bahkan, SD Negeri yang ada di desa Ladeh ikut terendam, hingga pihak sekolah meliburkan muridnya.
Lima Desa di Kecamatan Depati Tujuh yang terkena banjir, yaitu Desa Ladeh, Desa Koto Lanang, Desa Kubang, Desa Kayu Aho Mangkak dan Desa Lubuk Suli. Desa Lubuk Suli, desa terparah terkena banjir akibat meluapnya Sungai Batang Mera’o.
Kepala Desa Ladeh, Cadra, mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menambah pembangunan Dam penahan di Sungai Batang Mera’o, sehingga kalau hujan deras turun air Sungai Batang Marao tidak meluap.
Untuk itu, Kepala Desa Ladeh, mengharapkan agar Bupati kerinci dapat mengizinkan Dana Desa tahun 2017 ini sebesar Rp300 juta untuk meninggikan Dam penahan setinggi 1 Meter. “Nanti senin kita antarkan surat kepada Bupati Kerinci minta acc dan inspektorat Kabupaten Kerinci, ” ungkap Candra, Kepala Desa Ladeh. (azmalfahdi)