SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Puluhan korban kebakaran di Pasar Baru Kota Sungai Penuh, Januari 2018 lalu, pada Kamis siang (22/11) mendatangi kantor BPBD Kota Sungai penuh.
Para korban kebakaran yang terdiri dari para padagang itu mempertanyakan bantuan yang dijanjikan Pemkot Sungai Penuh tak kunjung mereka terima hingga saat ini.
“Sekarang sudah bulan Nopember, artinya sudah 11 bulan kami menunggu bantuan dari Pemkot tak kunjung kami terima,” ungkap Toni salah seorang pedagang.
Selain itu, kita juga mempertanyakan cara Pemkot menilai korban kebakaran mana yang mendapat bantuan.
Karena ada yang terdata dan ada pula tidak terdata. Sehingga nantinya kalau ada bantuan mereka yang terdata saja mendapat bantuan , sementara yang tidak terdata mereka korban kebakaran tidak menerima bantuan, ujar pedagang.
“Kita minta adanya transparan dari Pemkot Sungai Penuh tentang data korban kebakaran ini,” lanjut Toni.
Pantauan Wartanews, para pedagang yang terdiri laki- laki dan perempuan itu langsung diterima staf dari BPBD Kota Sungai Penuh. Mereka didampingi Kepala desa Pasar Baru dan Camat Sungai Penuh di ruang BPBD melaksanakan pertemuan.
Kepala BPBD Kota Sungai Penuh, Abrar Dani mengatakan bahwa bantuan untuk korban kebakaran Kota Sungai Penuh telah dianggarkan dalam APBD – Perobahan Kota Sungai Penuh, untuk menyalurkan anggaran tersebut masing – masing korban kebakaran harus membuat rekening.
Kalau para pedagang korban kebakaran sudah membuat rekening, minggu depan akan kita bagikan.
Dikatakan Abrardani, berdasarkan data terdapat 103 KK korban kebakaran. Terbakar habis 65 KK, Rusak Berat 5 KK, rusak ringan 33 KK, dengan besar dana dianggarkan Rp 916 juta.
Dengan rincian terbakar habis mendapat bantuan Rp11 juta lebih. Rusak Berat Rp7 juta lebih, rusak ringan Rp3 juta. (Azmalfahdi)
