BATANG ASAM – PT. Wira Karya Sakti (WKS) Distrik V Tanjung Jabung Barat, melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula kantor Desa Sungai Penoban, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (24/07).
Pada kesempatan itu, PT. WKS Distrik V Tanjab Barat juga memberikan bantuan 1 Unit Hand Tractor, 4 Jirigen racun Herbisida, dan uang Rp 10 juta.
Slamet Rianto, Humas PT. WKS Distrik V dalam penyampaiannya mengatakan tujuan diadakannya sosialisasi ini guna melakukan pencegahan dini Karhutla di desa Sungai Penoban.
“Membuka lahan agar tidak dengan cara membakar, cukup menyemprot dengan racun herbisida dan dikerjakan dengan menggunakan hand tractor agar kebakaran lahan tidak terjadi,” ujar Slamet Rianto.
Kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) dan Sigap Cegah Kabakaran (SIGAHKAR) yang telah dibentuk, Slamet Rianto mengharapkan agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, serta siaga aksi pencegahan Karhutla dengan melakukan patroli secara rutin.
Lebih lanjut Slamet Rianto mengatakan, PT. WKS Distrik V akan memberikan bonus Reward Zero Fire, dan pada musim kemarau empat bulan ke depan apabila wilayah Desa Sungai Penoban tidak terjadi kebakaran, akan diberikan bantuan Rp 40 juta dan diberikan setiap bulannya Rp 10 juta. Begitu juga bantuan herbisida kepada petani di Desa Sungai Penoban.
“Regu Pengendalian Kebakaran (RPK) Lahan dan Hutan Distrik V siap bekerjasama dengan TNI, Polri, dan pihak Kecamatan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekwilcam Batang Asam, M. Silaban, SE mengatakan Desa Sungai Penoban rawan kebakaran lahan, maka diharapkan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan sembarangan.
“Marilah kita jaga lingkungan kita dari kebakaran dan jadikan desa Sungai Penoban siap siaga atasi kebakaran,” ujar Silaban.
Sementara Pjs. Kepala Desa Sungai Penoban, Mahfuzan, SE mengatakan bantuan yang diberikan PT. WKS Distrik V akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. “Diharapkan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sembarangan sehingga kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi,” kata Mahfuzan. (wartanews.co)
Penulis : Mirwan
Editor : Harianja