MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala SMK Negeri 8 Muaro Jambi, Drs HM Ruslan,M.Pd, diwakili DR Budi PHS, SP,M.Pd, Koordinator penggagas Program Rumah Kaca (Green House) SMK Negeri 8 Muaro Jambi mengatakan program keahlian berbasis pertanian ini menjadi salah satu keunggulan diselenggarakan SMK Negeri 8 Muaro Jambi khususnya Program Studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) kepada peserta didik dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan agribisnis dan kemandirian para siswa menjadi pribadi dan karakter yang mandiri dan mampu berwirausaha setelah mereka usai menamatkan pendidikan sekolah kejuruannya lalu kembali terjun ke masyarakat.
“Program bercocok tanam agribisnis di Rumah Kaca, atau Program Green House ini, adalah program unggulan yang merupakan bagian dari bidang Program Studi (Prodi) ATPH yang diselenggarakan SMK Negeri 8 Muaro Jambi untuk praktek pelajaran kewirausahaan agribisnis kepada peserta didik, yakni praktek kerja siswa di bidang agribisnis produksi sayuran Hidroponik, dan telah di launching sejak Februari 2020 yang lalu oleh kepala sekolah (Drs HM Ruslan,M.Pd),” ungkap DR Budi kepada Wartanews belum lama ini.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa pelajaran praktek bercocok tanam sayuran Hidroponik di dalam bangunan Green House di sekolah negeri menengah kejuruan yang berlokasi di Jalan Lintas Timur Jambi-Palembang KM 17, Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong ini, paparnya, bagaimana mengajarkan praktek wirausaha di sektor agribisnis kepada siswa/siswi sehingga mereka mampu meningkatkan keahliannya memproduksi aneka jenis sayuran Hidroponik atau memahami tentang cara bercocok tanam yang baik tanpa menggunakan tanah namun tetap menggunakan air yang dialirkan ke dalam pipa-pipa yang melewati tanaman sayuran tersebut.
Adapun ukuran bangunan mendirikan Rumah Kaca (Green House) itu, kata DR Budi, masing-masing panjangnya 12 meter dengan lebar 6 meter. Disamping itu dalam upaya mendukung praktek kerja kewirausahaan tentang cara bercocok tanam sayuran Hidroponik yang baik di dalam bangunan khusus ini, pihak sekolah juga membuat fasilitas serta sistem pendukungnya diantaranya fasilitas NST (Nutrient Silm Teckniq) dan pembuatan Rak rendam yakni rak-rak akar yang sudah direndam di dalamnya.
“Untuk mendukung bagaimana sistem bercocok tanam sayuran Hidroponik di dalam (bangunan) Rumah Kaca ini. Kita juga sediakan fasilitas dan sistem pendukungnya, yaitu fasilitas NST, sejenis nutrisi yakni Nutrient Silm Teckniq, dan juga membuat Rak rendam yakni rak-rak yang sudah ada akar yang direndam di dalamnya, menggunakan sumber air yang berasal dari sumber air sumur (sekolah) yang sudah diberikan nutrisi NST tadi. Kemudian airnya, dialirkan ke pipa-pipa ukuran sebesar 2 inci, yang melewati tanaman sayuran tersebut sehingga bekerja dengan benar, dan hasil panennya pun menjadi baik,” terangnya.
DR Budi menyatakan program unggulan berbasis pertanian agribisnis di dalam bangunan Rumah Kaca (Green House) di SMK Negeri 8 Muaro Jambi, merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan pihak sekolah, juga satu-satunya di Provinsi Jambi yang berhasil menyelenggarakan praktek pelajaran kewirausahaan berbasis agribisnis menggunakan sarana bangunan khusus, yaitu Rumah Kaca beserta sistem dan fasilitas pendukung untuk kelancaran produksi. Selain itu praktek agribisnis ini, juga memberikan pemahaman dan pengetahuan sistem pertanian yang benar kepada siswa/siswi tentang berbagai hal bagaimana bercocok tanam sayuran Hidroponik yang baik.
“Dalam praktek kerja memproduksi sayuran Hidroponik di dalam (bangunan) Rumah Kaca ini, kita berkolaborasi bersama dengan siswa, bercocok tanam terhadap berbagai jenis sayuran yang mudah dijual di pasaran, antara lain jenis sayuran Pakcoy yakni sejenis Sawi sendok, Kangkung, Tomat dan Selada, dan sudah beberapa kali kami pun berhasil panen selama 2-3 minggu sekali. Bahkan atas keberhasilan ini, semua peserta didik begitu semangat dan antusias untuk terus memproduksi, dan telah menikmati hasilnya, seperti Kangkung panen 2 minggu sekali, Sawi Pakcoy 3 minggu sekali. Sekilonya dijual 20.000 rupiah. Insya Allah, kedepannya kita akan kembangkan program unggulan agribisnis lainnya seperti tanaman hias yang laku di pasaran,” demikian tuturnya. (Afrizal)









